Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa program makan siang gratis yang diusung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Airlangga dalam konsolidasi Partai Golkar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, menerangkan, ketika masyarakat diberi makan siang gratis, maka penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk pengeluaran lain.
"Pengeluaran yang lain itu tentu dapat mendorong konsumsi, dan konsumsi dapat mendorong ekonomi," terang Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Ia menilai, program makan siang gratis ini akan berdampak pada banyak sektor, seperti sektor kesehatan dan daya beli masyarakat akan meningkat jika dilakukan dengan baik, kemudian, pemenuhan gizi anak menjadi seimbang hingga dapat mencegah stunting/tengkes.
"Selain itu, ekonomi masyarakat terutama UMKM juga akan meningkat. Meskipun makan siang gratis, gizi yang ada di dalamnya juga baik. Karena ada protein seperti ayam dan telur," paparnya.
Menurut dia, memberikan makan gratis bukan merupakan hal baru bagi Partai Golkar. Sejak tiga tahun lalu hingga sekarang sudah ada sekitar 150 ribu makanan yang dibagikan melalui Ikatan Istri Partai Golkar.
"Pernah dengarkan nasi kuning? Nah itu sponsornya Baba Alun. Jadi ini bukan merupakan hal yang baru dan kebetulan program ini diangkat oleh Pak Prabowo untuk menjadi Program Makan Siang Gratis," tuturnya.
Partai Golkar kemudian mengampanyekan program tersebut melalui festival masak menu seharga Rp15 ribu dan makan gratis dalam konsolidasi kader yang juga dihadiri capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Jadi ini menjadi dasar bahwa menu sehat itu bisa dilakukan dengan ongkos Rp15 ribu ataupun Rp20 ribu. Dan telurnya macam-macam ada yang ceplok, ada yang goreng, ada yang balado, ada lagi yang dadar dan sebagainya," ujar Airlangga.(KR-MFS)
Airlangga dalam konsolidasi Partai Golkar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, menerangkan, ketika masyarakat diberi makan siang gratis, maka penghasilan keluarga dapat disisihkan untuk pengeluaran lain.
"Pengeluaran yang lain itu tentu dapat mendorong konsumsi, dan konsumsi dapat mendorong ekonomi," terang Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Ia menilai, program makan siang gratis ini akan berdampak pada banyak sektor, seperti sektor kesehatan dan daya beli masyarakat akan meningkat jika dilakukan dengan baik, kemudian, pemenuhan gizi anak menjadi seimbang hingga dapat mencegah stunting/tengkes.
"Selain itu, ekonomi masyarakat terutama UMKM juga akan meningkat. Meskipun makan siang gratis, gizi yang ada di dalamnya juga baik. Karena ada protein seperti ayam dan telur," paparnya.
Menurut dia, memberikan makan gratis bukan merupakan hal baru bagi Partai Golkar. Sejak tiga tahun lalu hingga sekarang sudah ada sekitar 150 ribu makanan yang dibagikan melalui Ikatan Istri Partai Golkar.
"Pernah dengarkan nasi kuning? Nah itu sponsornya Baba Alun. Jadi ini bukan merupakan hal yang baru dan kebetulan program ini diangkat oleh Pak Prabowo untuk menjadi Program Makan Siang Gratis," tuturnya.
Partai Golkar kemudian mengampanyekan program tersebut melalui festival masak menu seharga Rp15 ribu dan makan gratis dalam konsolidasi kader yang juga dihadiri capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Jadi ini menjadi dasar bahwa menu sehat itu bisa dilakukan dengan ongkos Rp15 ribu ataupun Rp20 ribu. Dan telurnya macam-macam ada yang ceplok, ada yang goreng, ada yang balado, ada lagi yang dadar dan sebagainya," ujar Airlangga.(KR-MFS)
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024