Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Rektor Universitas Jember (Unej) Iwan Taruna mengaku bangga bahwa sejumlah alumnus Unej menjadi panelis dalam debat calon presiden dan wakil presiden yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.
"Dalam Debat Capres dan Cawapres 2024, sepanjang tiga kali pelaksanaan selalu ada alumnus Universitas Jember tampil sebagai salah satu panelisnya. Hal itu membuktikan lulusan Unej diakui di tingkat nasional," katanya saat mewisuda 750 lulusan periode VII tahun akademik 2023/2024 di Gedung Auditorium kampus setempat, Sabtu.
Menurutnya, untuk dipilih menjadi panelis dalam Debat Capres dan Cawapres 2024 tidaklah mudah karena KPU tentu memiliki kriteria ketat dalam memilih orang yang dianggap tepat.
Pada debat capres dan cawapres episode pertama pada 12 Desember 2023, ada pakar perundang-undangan yang juga Dekan Fakultas Hukum Prof. Bayu Dwi Anggono dengan tema "Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga".
Pada debat kedua pada 22 Desember 2023 yang merupakan debat cawapres tampil pakar ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej Aditya Wardhana, PhD dengan tema debat "Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan".
Pada debat ketiga pada 7 Januari 2024 untuk debat capres, ada peneliti di Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Irine Hiraswari Gayatri, PhD yang merupakan alumnus Program Studi Hubungan Internasional FISIP Unej angkatan tahun 1989 dengan tema debat "Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik".
"Berbagai prestasi, penghargaan dan rekognisi itu menjadi bukti pengakuan secara nasional untuk Universitas Jember," katanya.
Sebelumnya, Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unej Adhitya Wardhono mengaku tidak menyangka akan menjadi panelis dalam debat kedua untuk debat cawapres.
"Tugas tersebut merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan berharap bisa memberikan kontribusi pemikiran terbaik bersama para panelis lainnya untuk menghasilkan pertanyaan yang berkualitas," katanya.
"Dalam Debat Capres dan Cawapres 2024, sepanjang tiga kali pelaksanaan selalu ada alumnus Universitas Jember tampil sebagai salah satu panelisnya. Hal itu membuktikan lulusan Unej diakui di tingkat nasional," katanya saat mewisuda 750 lulusan periode VII tahun akademik 2023/2024 di Gedung Auditorium kampus setempat, Sabtu.
Menurutnya, untuk dipilih menjadi panelis dalam Debat Capres dan Cawapres 2024 tidaklah mudah karena KPU tentu memiliki kriteria ketat dalam memilih orang yang dianggap tepat.
Pada debat capres dan cawapres episode pertama pada 12 Desember 2023, ada pakar perundang-undangan yang juga Dekan Fakultas Hukum Prof. Bayu Dwi Anggono dengan tema "Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga".
Pada debat kedua pada 22 Desember 2023 yang merupakan debat cawapres tampil pakar ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej Aditya Wardhana, PhD dengan tema debat "Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan".
Pada debat ketiga pada 7 Januari 2024 untuk debat capres, ada peneliti di Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Irine Hiraswari Gayatri, PhD yang merupakan alumnus Program Studi Hubungan Internasional FISIP Unej angkatan tahun 1989 dengan tema debat "Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik".
"Berbagai prestasi, penghargaan dan rekognisi itu menjadi bukti pengakuan secara nasional untuk Universitas Jember," katanya.
Sebelumnya, Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unej Adhitya Wardhono mengaku tidak menyangka akan menjadi panelis dalam debat kedua untuk debat cawapres.
"Tugas tersebut merupakan amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan berharap bisa memberikan kontribusi pemikiran terbaik bersama para panelis lainnya untuk menghasilkan pertanyaan yang berkualitas," katanya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024