TPN Ganjar-Mahfud atasi isu negatif dengan kecerdasan artifisial

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto usai wawancara eksklusif bersama ANTARA di Menteng, Jakarta, Jumat (5/1/2024). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela.
Jakarta (ANTARA) - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mempunyai sistem peringatan berupa artificial intelligence atau kecerdasan artifisial untuk mengatasi isu negatif menjelang Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, saat wawancara eksklusif bersama ANTARA di Menteng, Jakarta, Jumat (5/1).

"Di 2024 ini dengan berbekal pengalaman pada 2019, kalau kami mengamati aktivitas di media, kami sudah ada warning system di media untuk isu negatif," ujar Andi.

Dia menjelaskan isu negatif itu bisa disebabkan oleh kekeliruan dari pihak internal (dalam) maupun serangan pihak eksternal (luar).

Bila ada serangan yang menabrak karakter dan program dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, machine learning (pembelajaran mesin) dapat menangkap isu itu dengan cepat.

Baca juga: TPN ingin pemerintah berkomitmen wujudkan pemilu aman dan jurdil 

Adapun pembelajaran mesin merupakan salah satu bagian dari kecerdasan artifisial yang memungkinkan mesin belajar dari data atau pengalaman masa lalu (data historis).

Andi mencontohkan seperti peristiwa beberapa waktu lalu mengenai bantuan sosial (bansos) yang diplintir tak akan dilanjutkan. Padahal, dalam Ganjar-Mahfud tetap akan melanjutkan program bansos.

"Pak Mahfud ketika debat penutup itu betul-betul mengatakan bansos akan lebih pasti, lebih terarah di masa Mas Ganjar," katanya.

"Sama sekali tidak ada pretensi dari kami untuk mengutak-atik program bansos, tapi bahkan akan dilanjutkan dan akan dibantu disederhanakan dengan KTP Sakti," sambung dia.

Baca juga: TPN temukan laporan tentang anomali demokrasi di daerah

Pelintiran inilah yang ditangkap TPN untuk mengklarifikasi terkait isu bansos yang tak dilanjutkan. Menurutnya, TPN terbantu dengan keberadaan kecerdasan artifisial dalam mengatasi isu negatif.

"Pak Todung Mulya Lubis dan Pak TGB, misalnya, segera memberikan bantahan klarifikasi, karena kami sudah benar-benar bisa dibantu oleh artificial intelligence untuk mengatasi isu-isu negatif," pungkas Andi.

Sebelumnya, KPU RI pada 13 November 2023 menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta pemilu presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: TPN tunjukkan karakter Ganjar-Mahfud untuk rebut suara swing voters
Baca juga: TPN fokus di 12-14 daerah saat kampanye terbuka
Pewarta:
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Relawan Gerbang Pagi luncurkan agenda Joget Keliling Prabowo-Gibran Sebelumnya

Relawan Gerbang Pagi luncurkan agenda Joget Keliling Prabowo-Gibran

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS