Prabowo di depan PWI tegaskan dia percaya demokrasi

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (dua kanan) berdialog dengan pengurus PWI Pusat, di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di depan para pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta, Kamis, menegaskan sikapnya bahwa dia orang yang percaya demokrasi.

Prabowo menjelaskan sikap itu dengan menunjukkan dirinya berpartisipasi mengikuti konvensi bakal calon presiden beberapa partai politik sampai maju sebagai calon presiden pada pemilihan umum.

“Saudara-saudara saya orang yang percaya dengan demokrasi. Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya terhadap demokrasi,” kata Prabowo menjawab pertanyaan salah satu pengurus PWI saat acara dialog di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Prabowo kunjungi PWI, Gibran berdinas di Surakarta

Prabowo menjelaskan dirinya maju sebagai peserta pemilu pun sudah empat kali, yaitu tahun 2009 sebagai calon wakil presiden (capres), 2014 sebagai capres, 2019 sebagai capres, dan pemilu 2024 juga sebagai capres.

“Saya percaya dengan proses demokrasi,” kata Prabowo.

Dia pun menyoroti ada beberapa aspek yang menunjukkan praktik demokrasi berjalan di Indonesia, antara lain pemilihan umum dan kebebasan pers.

“Kebebasan pers itu adalah check and balance, itu untuk mengendalikan penguasa. Kebebasan pers yang dinamis, pers yang kalau perlu keras, terkadang sakit hati kita kalau baca, tetapi itu mengendalikan kita, itu memberi tahu kita there’s something wrong ada masalah di negara kita,” kata Prabowo di hadapan para jurnalis senior dan pengurus PWI Pusat.

Dia juga menyebut ada anggapan pers yang kuat berkorelasi dengan masyarakat yang sejahtera.

“Sering dikatakan suatu negara yang persnya kuat, tidak ada kelaparan. Itu salah satu, karena begitu ada kelaparan, langsung (diberitakan) kita tahu,” kata dia.

Prabowo pun mengakui posisinya saat ini hanya mungkin terwujud salah satunya karena pers yang sehat.

“Saya juga menikmati. Saya tidak mungkin di sini tanpa pers yang bebas. Partai saya bisa berkembang karena ada kebebasan pers,” kata Prabowo Subianto.

Prabowo pun mengakui dia juga menjadi bagian dari insan pers, mengingat saat ini dia turut andil dalam penerbitan majalah dan koran.

Prabowo tiba di Kantor Dewan Pers di Jakarta sekitar pukul 12.30 WIB untuk bertemu dan berdialog dengan pengurus PWI Pusat. Kedatangan Prabowo disambut oleh Ketua Umum PWI Pusat Hendri Ch Bangun.

Di dalam ruangan, Prabowo memaparkan visi, misi, dan programnya sebagai capres, kemudian dia menjawab beberapa pertanyaan dari pengurus PWI.

Pertanyaan-pertanyaan itu, selain soal sikap Prabowo terhadap demokrasi, juga soal program bagi-bagi susu dan kesetaraan gender.

Usai pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu, Prabowo meninggalkan acara ditemani Ketua Umum PWI Pusat.

PWI merupakan organisasi wartawan pertama di Indonesia yang berdiri sejak 1946.

Baca juga: Jubir TKN: Prabowo-Gibran akan dirikan KBRI di Palestina
Baca juga: Jelang debat ketiga, TKN: Prabowo sudah persiapkan diri
Pewarta:
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
Pakar siber: Hukum mesti mengejar kemajuan teknologi Sebelumnya

Pakar siber: Hukum mesti mengejar kemajuan teknologi

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS