Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengaku tidak keberatan stasiun televisi (TV) swasta dari MNC Group memegang hak siar pada debat ketiga capres Pemilu 2024 selama tetap memegang independensi.
"Sampai saat ini, kami tidak keberatan dan bahkan tidak sampai menempuh jalur protes ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) atau KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, di Jakarta, Rabu.
Meskipun saat ini MNC Group, yang dimiliki oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, terafiliasi dengan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Billy masih percaya stasiun televisi swasta itu akan terus menjaga kredibilitas.
Hak siar TV swasta, menurut dia, akan terus berputar hingga akhir debat capres-cawapres Pemilu 2024, sehingga dia tidak ingin mempermasalahkan hal itu.
"Untuk stasiun TV, kami percaya kredibilitasnya MNC. Tapi dari pihak AMIN, dari pernyataan Pak Anies pun tidak dipermasalahkan, karena nanti mendapatkan giliran," tuturnya.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud optimistis MNC Group profesional gelar debat capres
Billy menambahkan ketika stasiun TV memihak pada salah satu kandidat, maka yang akan dirugikan bukan hanya pasangan calon, tetapi juga kredibilitas MNC Group yang pasti tidak lagi dipercaya masyarakat.
"Kalau pun nanti dirasa ada hal yang berpihak atau memberatkan salah satu pasangan calon kan masyarakat juga menilai terhadap kredibilitas untuk masa depannya," ujarnya.
Debat ketiga capres Pemilu 2024 akan berlangsung pada tanggal 7 Januari 2024 dengan topik pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Debat ditayangkan pada empat stasiun TV milik MNC Group, yakni RCTI, Global TV, dan iNews TV.
KPU menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Pengamat: Capres prioritaskan debat untuk adu gagasan ketimbang gimik
"Sampai saat ini, kami tidak keberatan dan bahkan tidak sampai menempuh jalur protes ke Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) atau KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, di Jakarta, Rabu.
Meskipun saat ini MNC Group, yang dimiliki oleh Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, terafiliasi dengan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Billy masih percaya stasiun televisi swasta itu akan terus menjaga kredibilitas.
Hak siar TV swasta, menurut dia, akan terus berputar hingga akhir debat capres-cawapres Pemilu 2024, sehingga dia tidak ingin mempermasalahkan hal itu.
"Untuk stasiun TV, kami percaya kredibilitasnya MNC. Tapi dari pihak AMIN, dari pernyataan Pak Anies pun tidak dipermasalahkan, karena nanti mendapatkan giliran," tuturnya.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud optimistis MNC Group profesional gelar debat capres
Billy menambahkan ketika stasiun TV memihak pada salah satu kandidat, maka yang akan dirugikan bukan hanya pasangan calon, tetapi juga kredibilitas MNC Group yang pasti tidak lagi dipercaya masyarakat.
"Kalau pun nanti dirasa ada hal yang berpihak atau memberatkan salah satu pasangan calon kan masyarakat juga menilai terhadap kredibilitas untuk masa depannya," ujarnya.
Debat ketiga capres Pemilu 2024 akan berlangsung pada tanggal 7 Januari 2024 dengan topik pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Debat ditayangkan pada empat stasiun TV milik MNC Group, yakni RCTI, Global TV, dan iNews TV.
KPU menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Masa kampanye ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Pengamat: Capres prioritaskan debat untuk adu gagasan ketimbang gimik
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
