Padang (ANTARA) - Institute For Security dan Strategic Studies (ISSES) mengatakan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 wajib memperhatikan aspek anggaran bidang pertahanan guna mencapai target kekuatan pokok minimum atau lebih dikenal dengan istilah Minimum Essential Force (MEF).
"Anggaran pertahanan ini menjadi isu yang penting. Namun, kalau saya lihat hanya satu pasangan calon yang secara khusus mengangkat anggaran pertahanan ini menjadi agenda prioritas," kata Direktur Eksekutif ISSES Khairul Fahmi saat dihubungi di Padang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Khairul Fahmi menanggapi materi debat ketiga capres pada Minggu (7/1/2024) yang mengusung tema "Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik".
Sebagai gambaran, Khairul menjelaskan salah satu faktor lambatnya pencapaian kekuatan pokok minimum pertahanan Indonesia disebabkan oleh terbatasnya anggaran yang disiapkan pemerintah.
"Jadi, kita tidak mungkin mewujudkan cita-cita atau agenda prioritas tanpa didukung anggaran yang memadai," ujarnya.
Sejalan dengan memerhatikan aspek penganggaran, Khairul juga mengingatkan agar presiden dan wakil presiden terpilih untuk menjamin transparansi serta akuntabilitas penggunaan anggaran bidang pertahanan.
Menurutnya, jika transparansi dan akuntabilitas tersebut tidak dilaksanakan dengan baik maka bisa menjadi preseden buruk terhadap roda pemerintah.
Sebab, dengan besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah maka potensi korupsi juga terbuka lebar. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas kepada publik.
Tambahan informasi, KPU RI telah mengadakan debat pertama antarcapres dengan mengusung tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Selepas debat pertama, KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12). Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Sementara, debat ketiga akan fokus membahas isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca juga: Ganjar mengaku dapat banyak masukan untuk debat ketiga capres
Baca juga: ISSES ingatkan capres pentingnya penguatan pertahanan jangka panjang
"Anggaran pertahanan ini menjadi isu yang penting. Namun, kalau saya lihat hanya satu pasangan calon yang secara khusus mengangkat anggaran pertahanan ini menjadi agenda prioritas," kata Direktur Eksekutif ISSES Khairul Fahmi saat dihubungi di Padang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Khairul Fahmi menanggapi materi debat ketiga capres pada Minggu (7/1/2024) yang mengusung tema "Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik".
Sebagai gambaran, Khairul menjelaskan salah satu faktor lambatnya pencapaian kekuatan pokok minimum pertahanan Indonesia disebabkan oleh terbatasnya anggaran yang disiapkan pemerintah.
"Jadi, kita tidak mungkin mewujudkan cita-cita atau agenda prioritas tanpa didukung anggaran yang memadai," ujarnya.
Sejalan dengan memerhatikan aspek penganggaran, Khairul juga mengingatkan agar presiden dan wakil presiden terpilih untuk menjamin transparansi serta akuntabilitas penggunaan anggaran bidang pertahanan.
Menurutnya, jika transparansi dan akuntabilitas tersebut tidak dilaksanakan dengan baik maka bisa menjadi preseden buruk terhadap roda pemerintah.
Sebab, dengan besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah maka potensi korupsi juga terbuka lebar. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas kepada publik.
Tambahan informasi, KPU RI telah mengadakan debat pertama antarcapres dengan mengusung tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Selepas debat pertama, KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12). Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Sementara, debat ketiga akan fokus membahas isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca juga: Ganjar mengaku dapat banyak masukan untuk debat ketiga capres
Baca juga: ISSES ingatkan capres pentingnya penguatan pertahanan jangka panjang
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024