Ujang Komaruddin: Debat capres/cawapres pengaruhi preferensi publik

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin (kedua kiri) dalam diskusi dengan tema "Mungkinkah Debat Capres/Cawapres Mempengaruhi Pemilih di Pilpres 2024" yang diselenggarakan IPR dan salah satu media di Jakarta, Kamis (28/12/2023). ANTARA/Donny Aditra
... debat itu akan berpengaruh kepada mereka yang bimbang.
Jakarta (ANTARA) -
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin mengatakan bahwa debat calon presiden dan calon wakil presiden dengan penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap memengaruhi preferensi atau pilihan publik terhadap peserta Pemilu Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
 
Menurut Ujang, debat masih akan memengaruhi cara pandang undecided voters atau pemilih bimbang yang masih butuh untuk diyakinkan. Namun, debat dinilai tidak akan signifikan berpengaruh terhadap pemilih loyal atau yang sudah menetapkan pilihan kepada salah satu pasangan calon (paslon).
 
"Debat akan membangun preferensi pemilih. Akan tetapi, memang pengaruhnya itu bukan kepada pemilih yang sudah menentukan, melainkan debat itu akan berpengaruh kepada mereka yang bimbang," kata Ujang saat diwawancarai ANTARA di sela sesi diskusi dengan tema Mungkinkah Debat Capres/Cawapres Memengaruhi Pemilih di Pilpres 2024 yang diselenggarakan IPR dan salah satu media di Jakarta, Kamis.
 
Pengamat politik itu menjelaskan bahwa proses berjalannya debat akan menjadi faktor penentu para pemilih bimbang untuk menentukan sikap terkait visi dan misi yang digaungkan setiap calon.
 
Meski begitu, dia mengakui belum bisa menentukan seberapa persen pengaruh debat pada undecided voters karena memang belum melakukan survei faktual sehingga pendapat itu masih subjektif pribadi dan belum berbasis data.
 
Ujang mengingatkan kepada paslon agar memaksimalkan momentum tersebut untuk bisa merebut suara dari para pemilih bimbang karena kanal-kanal untuk memengaruhi publik seperti media sosial sudah sangat banyak sehingga hasil debat akan bisa mendominasi persepsi publik untuk memilih.
 
Khusus pemilih loyal, menurut dia, hasil debat tidak akan berpengaruh banyak untuk mengubah persepsi dalam memilih, kecuali faktor lain di luar hasil debat seperti isu negatif yang menerpa paslon.
 
"Mereka yang sudah loyal itu bisa terpengaruh oleh isu lain, tetapi bukan karena hasil debat," tutur dia.

Baca juga: Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo-Gibran makin melesat
Baca juga: Ganjar hormati hasil survei CSIS dan Indikator Politik Indonesia
 
Sebelumnya, hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada tanggal 29 November hingga 4 Desember 2023 yang dirilis pada hari Senin (11/12) menunjukkan bahwa ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters dalam Pilpres 2024.

Pada hari Senin, 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta:
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Kata tim hukum AMIN tentang penahanan juru bicara Indra Charismiadji Sebelumnya

Kata tim hukum AMIN tentang penahanan juru bicara Indra Charismiadji

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS