Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pengamat ekonomi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember Muhammad Fauzinudin Faiz memberikan catatan terhadap ketiga calon wakil presiden (cawapres) saat debat kedua yang digelar KPU RI pada Jumat (22/12) malam.
"Untuk cawapres Muhaimin Iskandar ada dua poin yakni ada keterbatasan detail dalam rencana ekonomi dan keraguan terhadap realisasi janji," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Menurutnya mungkin ada kekurangan dalam menyediakan detail spesifik tentang bagaimana rencana ekonominya cawapres nomor urut 1 akan diimplementasikan, sehingga hal itu bisa menyulitkan pemilih untuk memahami viabilitas dan dampak sebenarnya dari kebijakannya.
"Jika ada janji ambisius tanpa landasan realistis atau riwayat track record yang kuat, itu bisa memunculkan keraguan tentang kemampuan realisasi janji-janjinya," tuturnya.
Sementara untuk cawapres Gibran Rakabuming Raka yakni pengalaman dan kredibilitas, sebagai tokoh yang relatif baru dalam politik nasional, mungkin ada pertanyaan tentang kedalaman pengalaman dan kredibilitasnya dalam mengelola isu-isu kompleks pada level nasional.
"Meskipun Gibran menekankan pada inovasi dan digitalisasi, penting untuk melihat bagaimana cawapres nomor urut 2 akan mengatasi tantangan seperti kesenjangan digital dan integrasi teknologi dalam berbagai sektor ekonomi," katanya.
Sedangkan untuk cawapres Mahfud MD masih konsisten dengan pendekatan hukum dan HAM karena dikenal dengan latar belakangnya di bidang hukum dan HAM.
"Ada harapan untuk konsistensi antara retorika dan tindakan, terutama dalam konteks tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien," katanya.
Cawapres nomor urut 3 itu perlu memiliki kemampuan mengintegrasikan isu hukum dengan ekonomi. Sementara fokus pada hukum dan HAM penting, ada tantangan untuk mengintegrasikan isu-isu ini dengan kebijakan ekonomi, terutama dalam konteks pembangunan ekonomi dan investasi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 November 2023.
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Baca juga: Pengamat UI beri analisis mendalam debat cawapres 2024
Baca juga: Pengamat: Ketiga cawapres punya kesamaan dalam efisiensi anggaran
Baca juga: Ekonom sayangkan cawapres tak dalami penguatan daya beli masyarakat
"Untuk cawapres Muhaimin Iskandar ada dua poin yakni ada keterbatasan detail dalam rencana ekonomi dan keraguan terhadap realisasi janji," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Menurutnya mungkin ada kekurangan dalam menyediakan detail spesifik tentang bagaimana rencana ekonominya cawapres nomor urut 1 akan diimplementasikan, sehingga hal itu bisa menyulitkan pemilih untuk memahami viabilitas dan dampak sebenarnya dari kebijakannya.
"Jika ada janji ambisius tanpa landasan realistis atau riwayat track record yang kuat, itu bisa memunculkan keraguan tentang kemampuan realisasi janji-janjinya," tuturnya.
Sementara untuk cawapres Gibran Rakabuming Raka yakni pengalaman dan kredibilitas, sebagai tokoh yang relatif baru dalam politik nasional, mungkin ada pertanyaan tentang kedalaman pengalaman dan kredibilitasnya dalam mengelola isu-isu kompleks pada level nasional.
"Meskipun Gibran menekankan pada inovasi dan digitalisasi, penting untuk melihat bagaimana cawapres nomor urut 2 akan mengatasi tantangan seperti kesenjangan digital dan integrasi teknologi dalam berbagai sektor ekonomi," katanya.
Sedangkan untuk cawapres Mahfud MD masih konsisten dengan pendekatan hukum dan HAM karena dikenal dengan latar belakangnya di bidang hukum dan HAM.
"Ada harapan untuk konsistensi antara retorika dan tindakan, terutama dalam konteks tata kelola pemerintahan yang bersih dan efisien," katanya.
Cawapres nomor urut 3 itu perlu memiliki kemampuan mengintegrasikan isu hukum dengan ekonomi. Sementara fokus pada hukum dan HAM penting, ada tantangan untuk mengintegrasikan isu-isu ini dengan kebijakan ekonomi, terutama dalam konteks pembangunan ekonomi dan investasi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasang capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 pada Senin 13 November 2023.
Hasil pengundian nomor urut sehari berselang menetapkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama antarcapres pada Selasa (12/12), KPU menggelar debat kedua yang melibatkan tiga cawapres pada Jumat (22/12) di Jakarta.
Tema debat kedua meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Baca juga: Pengamat UI beri analisis mendalam debat cawapres 2024
Baca juga: Pengamat: Ketiga cawapres punya kesamaan dalam efisiensi anggaran
Baca juga: Ekonom sayangkan cawapres tak dalami penguatan daya beli masyarakat
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023