Pengamat sebut cawapres tak ada yang unggul bahas ekonomi digital

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Suasana debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom)
Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi digital sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menyebut tiga cawapres yang mengikuti debat Pilpres 2024 di Jakarta, Jumat (22/12), tidak ada yang memiliki keunggulan dalam menyampaikan visi dan misi terhadap ekonomi digital Indonesia.

Saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu, Heru mengatakan ketiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD justru saling melengkapi perspektif masing-masing.

"Menariknya, tidak ada penyampaian yang sangat unggul atau salah, gitu, melainkan juga cawapres saling melengkapi dan dengan perspektif masing-masing," kata Heru.

Tema ekonomi kerakyatan dan digital dinilai hanya dibahas sebatas permukaan dan kurang mendalam. Menurut Heru, hal tersebut seharusnya bisa lebih dielaborasi oleh ketiga cawapres.

Heru mengatakan, pembahasan visi misi ekonomi digital seharusnya menjadi poin yang sangat penting. Terlebih Indonesia memiliki target untuk menjadi negara maju pada 2045. Sektor digital dianggap menjadi fondasi ekonomi di segala bidang pada masa depan.

"Idealnya, terinci disampaikan, tetapi waktunya kan tidak memungkinkan; sehingga hanya kulit-kulitnya saja. Semoga ini tidak hanya normatif, tetapi juga dapat dijalankan ke depannya," tambah Heru.

Namun demikian, lanjutnya, ketiga cawapres tersebut dinilai dapat mengembangkan jawaban pada hal-hal lain yang berhubungan dengan ekonomi digital, seperti isi pinjaman online (pinjol), keamanan siber, revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), perlindungan data, pengembangan dan peningkatan SDM, serta infrastruktur.

Heru berharap pada debat berikutnya seluruh pasangan calon peserta Pilpres dapat membahas mengenai teknologi informasi, tantangan keamanan siber, adopsi teknologi baru, serta soal bagaimana Indonesia bisa menjadi pengembang dan pemilik teknologi informasi dan bukan hanya sebagai pasar atau partisipan saja.

Debat kedua untuk cawapres Pemilu 2024, Jumat malam, mengangkat tema meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

KPU menetapkan tiga pasangan calon peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Rangkaian debat Pilpres 2024 dijadwalkan masih berlangsung tiga kali lagi, yakni pada 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, serta 4 Februari 2024.
Pewarta:
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Mahfud: Pertanyaan Gibran soal "carbon storage" tak relevan Sebelumnya

Mahfud: Pertanyaan Gibran soal "carbon storage" tak relevan

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS