Jakarta (ANTARA) - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Gerindra Sudaryono mengaku optimis pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mampu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
Ia menilai Prabowo-Gibran adalah pasangan ideal hasil penggabungan antara pengalaman yang bijaksana dengan jiwa muda kreatif.
Sudaryono menyebut Gibran bisa menjadi kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari bidang dunia kreatif yang bisa diimplementasikan ke beberapa sektor.
"Gibran sudah teruji setelah dua tahun lebih memimpin Kota Surakarta, yaitu pertumbuhan ekonomi bergerak meningkat. Dia mampu memaksimalkan potensi yang ada di Kota Surakarta untuk menumbuhkan perekonomian di sana," kata Sudaryono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dia mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa perekonomian Kota Surakarta pada 2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp55.964,8 miliar.
Lalu dari data BPS juga menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta tumbuh sebesar 6,25 persen pada 2022. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian pada 2021 yang tumbuh 4,01 persen.
Selain itu, Gibran dinilai mampu menurunkan angka kemiskinan di Kota Surakarta, misalnya pada 2021, angka kemiskinan mencapai 48.790 jiwa atau 9,40 persen dari penduduk kota tersebut. Dan angka kemiskinan ini berhasil berkurang sebanyak 2.850 jiwa pada 2022.
"Data tersebut adalah bukti positif dari kepemimpinan Gibran, sudah pantas menjadi cawapres (pendamping) Prabowo. Terbukti dengan kepemimpinan jiwa muda kreatif dan cerdas bisa membawa perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan prestasi Gibran Rakabuming Raka dalam mengurangi kemiskinan di Kota Solo, juga bisa diimplementasikan untuk Tanah Air jika dia nanti bersama Prabowo Subianto terpilih menjadi capres dan cawapres Indonesia.
"Apa yang sudah berhasil dilakukan Gibran juga tertuang dalam 8 misi Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik yang diimplementasikan dengan cepat," katanya.
Selain itu menurut dia, pertumbuhan ekonomi Kota Surakarta juga tak lepas dari jiwa muda kreatif Gibran dalam memadukan beberapa sektor, mulai dari perdagangan, wisata, infrastruktur, dan seni.
Ia mengatakan Gibran berhasil merevitalisasi pasar tradisional dan lokasi pusat perdagangan di Surakarta. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga diberikan lahan berupa stan-stan yang bagus dan strategis sehingga bisa menarik banyak pembeli.
Sudaryono mencontohkan revitalisasi Pasar Ngarsopuro dan Koridor Gatot Subroto, yang kini menjadi pusat industri kreatif dengan menghubungkan Night Market Ngarsopuro dan Jalan Gatot Subroto.
Lalu juga ada Selter Manahan, yaitu berupa food court yang dibangun di area Stadion Manahan sehingga para UMKM bisa berjualan di sana.
Bahkan menurut Sudaryono, ketika pertama kali terpilih menjadi Wali Kota Surakarta, Gibran bersama jajarannya langsung melakukan revitalisasi pasar-pasar tradisional, salah satunya adalah Pasar Legi.
“Hal itu membuat pasar tradisional menjadi bersih, rapih, dan higienis sehingga membuat para konsumen merasa nyaman dan aman datang ke pasar tradisional” katanya.
Sementara dari sektor wisata, Gibran mengakomodir para seniman di Solo dalam mengekspresikan karyanya. Contohnya adalah seniman wayang yang kini sering mentas di Taman Sriwedari, di mana para seniman juga mendapat bayaran dari Pemkot Solo, dan revitalisasi Lokananta yang akan menjadi pusat para seniman, musisi, dan UMKM.
Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk mengundang wisatawan lokal dan mancanegara, Gibran melakukan perbaikan infrastruktur transportasi seperti jalan tol lingkar luar dan merapikan sistem Bus Trans Solo (BTS), serta transportasi feeder yang menghubungkan stasiun kereta api dan Bandara Adi Soemarmo.
"Salah satu cara memberantas kemiskinan adalah memperbaiki jalan-jalan rusak dan meningkatkan transportasi publik. Sehingga tidak hanya membantu arus logistik dan distribusi perdagangan, namun juga membantu meningkatkan ekonomi dari sektor pariwisata," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: TKN Fanta optimistis hilirisasi dongkrak angka pertumbuhan ekonomi
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran gaet “swing voters” dengan ketenangan
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023