KPU DKI kantongi izin gunakan gedung Kemnaker untuk gudang logistik

perjanjian tentang berita acara serah terimanya sedang disusun

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah mendapatkan izin untuk menggunakan Gedung Vokasi Kementerian Ketenagakerjaan di Mampang, Jakarta Selatan sebagai gudang logistik dan tempat rekapitulasi suara pada Pemilu 2024.

Kepala Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta Nelvia Gustina mengatakan Gedung Vokasi Kemnaker menjadi tempat alternatif sebagai gudang logistik untuk menggantikan GOR Mampang yang masih direvitalisasi.

"Sudah dapat izin lisan, terkait suratnya juga sudah dibalas. Untuk perjanjian tentang berita acara serah terimanya sedang disusun, tetapi sudah pasti bisa kita gunakan," kata Nelvia saat ditemui di sela-sela Media Gathering KPU DKI di Bogor, Selasa.

Nelvia menjelaskan pihaknya memang sudah mengusulkan penggunaan Gedung Vokasi Kemnaker untuk penampung logistik khusus di wilayah Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan usulan ini berangkat dari gudang logistik Pemilu di Aula Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan yang tidak memiliki standar.

Aula kecamatan yang berupa gedung empat lantai tersebut dianggap tidak sesuai dengan standar lantaran sering terjadi banjir.

"Kalau yang di Mampang masih kurang juga kebutuhan kita dan tempatnya itu juga masih berisiko banjir. Kalau tidak ada tempatnya milik pemerintah bisa disediakan tempat yang lain," jelasnya.

KPU DKI Jakarta sebelumnya juga telah meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tempat logistik dan rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024.

Sejauh ini, KPU tingkat kota sudah mendistribusikan logistik Pemilu dari gudang kota ke 44 kecamatan yang ada di DKI Jakarta.

Namun, tidak semua kecamatan memiliki tempat rekapitulasi dan gudang penampung logistik setelah pemungutan suara, yakni terjadi di Kecamatan Kemayoran dan Kecamatan Mampang.
Baca juga: KPU DKI usulkan penggunaan Wisma Atlet jadi gudang logistik Pemilu
Baca juga: KPU DKI pastikan petugas KPPS bebas komorbid dan jantung
Baca juga: KPU DKI antisipasi surat suara tidak sah pada Pemilu 2024