Blitar (ANTARA) - Calon Presiden RI Prabowo Subianto dalam kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, Minggu, kembali menegaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang saat ini mengusung dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka jika diibaratkan sebagai klub sepak bola, mereka “klubnya Pak Joko Widodo”.
Prabowo menyampaikan Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, PRIMA, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora Indonesia, pun bertekad melanjutkan program-program pembangunan yang dirintis dan dijalankan pada masa pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
"Sengaja namanya Indonesia Maju karena kami sebagian besar adalah masuk dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Jadi, bisa dikatakan, kalau klub sepak bola, kami adalah klubnya Pak Joko Widodo," kata Prabowo di hadapan pengurus dan anggota Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS) di Blitar, Jawa Timur, Minggu.
Meskipun Prabowo sempat bersaing dengan Joko Widodo, terutama saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019, rivalitas itu tidak menjadikan keduanya sebagai lawan/musuh. Bagi Prabowo, dia sejak lama berkawan dengan Jokowi.
"Dua kali pilpres, saya lawannya Pak Jokowi. Akan tetapi, saya ralat, bukan lawan, saya pesaing, saya rival, bukan lawan karena sesungguhnya dari dahulu saya kawannya Pak Jokowi," kata Prabowo.
Oleh karena itu, dia berharap kontestasi yang saat ini ada dalam Pilpres 2024 sebaiknya tidak membuat masyarakat terbelah dan memusuhi satu sama lain.
"Kita bersaing boleh, bertanding sering, tetapi tidak boleh jadi musuh atau lawan karena kita semua keluarga besar Republik Indonesia. Kita semua adalah bersaudara, dan saya percaya, rakyat kita semua menginginkan pemimpin-pemimpinnya rukun," katanya.
Koalisi Indonesia Maju—yang namanya diambil dari nama Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi—merupakan gabungan partai politik yang mengusung pasangan calon nomor 2, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Prabowo, AHY, dan Didi Mahardika ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar
Baca juga: Prabowo dinilai beri rasa aman investor asing untuk bangun IKN
Dalam beberapa kesempatan, termasuk saat kampanye, Prabowo-Gibran bersama tim suksesnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, kerap menyuarakan kubu mereka mengusung gagasan keberlanjutan dari pemerintahan Presiden Jokowi.
Gagasan keberlanjutan yang ditawarkan pasangan calon nomor 2 itu berbeda dengan visi perubahan untuk perbaikan, yang saat ini menjadi tagline pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Di Blitar, Minggu, atau hari ke-20 kampanye Pilpres 2024, Prabowo menyambangi beberapa lokasi bersama rombongannya, antara lain, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga Juru Bicara Gibran Rakabuming Raka, Emil Dardak.
Prabowo bersama rombongan setibanya di Blitar langsung bertolak ke Makam Bung Karno untuk berziarah. Di depan pusara presiden ke-1 RI, Prabowo berdoa untuk Sang Proklamator Kemerdekaan RI bersama salah satu cucunya, yaitu Mohammad Mahardhika Suprapto (juga populer dengan nama Didi Mahardika).
Selepas itu, Prabowo melanjutkan perjalanan untuk bertemu dengan para petani dan pelaku perhutanan sosial di GOR Soekarno Hatta, Blitar. Di tempat itu, Prabowo menerima langsung dukungan dari Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial, yang pada hari ini, mengumumkan dukungan mereka untuk pasangan calon nomor urut 2.
Prabowo menyampaikan Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, PRIMA, PSI, Partai Garuda, dan Partai Gelora Indonesia, pun bertekad melanjutkan program-program pembangunan yang dirintis dan dijalankan pada masa pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
"Sengaja namanya Indonesia Maju karena kami sebagian besar adalah masuk dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Jadi, bisa dikatakan, kalau klub sepak bola, kami adalah klubnya Pak Joko Widodo," kata Prabowo di hadapan pengurus dan anggota Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS) di Blitar, Jawa Timur, Minggu.
Meskipun Prabowo sempat bersaing dengan Joko Widodo, terutama saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019, rivalitas itu tidak menjadikan keduanya sebagai lawan/musuh. Bagi Prabowo, dia sejak lama berkawan dengan Jokowi.
"Dua kali pilpres, saya lawannya Pak Jokowi. Akan tetapi, saya ralat, bukan lawan, saya pesaing, saya rival, bukan lawan karena sesungguhnya dari dahulu saya kawannya Pak Jokowi," kata Prabowo.
Oleh karena itu, dia berharap kontestasi yang saat ini ada dalam Pilpres 2024 sebaiknya tidak membuat masyarakat terbelah dan memusuhi satu sama lain.
"Kita bersaing boleh, bertanding sering, tetapi tidak boleh jadi musuh atau lawan karena kita semua keluarga besar Republik Indonesia. Kita semua adalah bersaudara, dan saya percaya, rakyat kita semua menginginkan pemimpin-pemimpinnya rukun," katanya.
Koalisi Indonesia Maju—yang namanya diambil dari nama Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi—merupakan gabungan partai politik yang mengusung pasangan calon nomor 2, yaitu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Prabowo, AHY, dan Didi Mahardika ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar
Baca juga: Prabowo dinilai beri rasa aman investor asing untuk bangun IKN
Dalam beberapa kesempatan, termasuk saat kampanye, Prabowo-Gibran bersama tim suksesnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, kerap menyuarakan kubu mereka mengusung gagasan keberlanjutan dari pemerintahan Presiden Jokowi.
Gagasan keberlanjutan yang ditawarkan pasangan calon nomor 2 itu berbeda dengan visi perubahan untuk perbaikan, yang saat ini menjadi tagline pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Di Blitar, Minggu, atau hari ke-20 kampanye Pilpres 2024, Prabowo menyambangi beberapa lokasi bersama rombongannya, antara lain, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga Juru Bicara Gibran Rakabuming Raka, Emil Dardak.
Prabowo bersama rombongan setibanya di Blitar langsung bertolak ke Makam Bung Karno untuk berziarah. Di depan pusara presiden ke-1 RI, Prabowo berdoa untuk Sang Proklamator Kemerdekaan RI bersama salah satu cucunya, yaitu Mohammad Mahardhika Suprapto (juga populer dengan nama Didi Mahardika).
Selepas itu, Prabowo melanjutkan perjalanan untuk bertemu dengan para petani dan pelaku perhutanan sosial di GOR Soekarno Hatta, Blitar. Di tempat itu, Prabowo menerima langsung dukungan dari Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial, yang pada hari ini, mengumumkan dukungan mereka untuk pasangan calon nomor urut 2.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023