Magelang (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan pemberdayaan pondok pesantren menjadi prioritas, dan banyak pondok pesantren yang mengembangkan ekonomi dengan memanfaatkan potensi santri misalnya, peternakan, pertanian dan juga perkebunan.
"Banyak sekali ekonomi pondok pesantren, yakni pertanian dalam arti luas. Bisa peternakan perkebunan dan pertanian itu yang paling penting," katanya saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol, Magelang.
Keberadaan ekonomi pesantren itu, kata Ganjar, penting untuk terus memberikan pelatihan keterampilan, sehingga banyak muncul inovasi berkelanjutan.
"Dari situlah kemudian keterampilan-keterampilan dijaga dan banyak inovasi yang muncul, yang musti kita fasilitasi. Pemerintah harus memfasilitasi," katanya.
Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu menambahkan, keberpihakan kepada pondok pesantren bukanlah hanya sekedar wacana. Sebab, selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode, dia telah banyak melahirkan kebijakan untuk kemajuan pondok pesantren.
"Kami sudah melakukan saat masih di Jawa Tengah. Ada bantuan-bantuan yang sifatnya fisik, umpama penambahan gedung sekolah, dan juga pelatihan-pelatihan. Saya kira tinggal kita siapkan untuk seluruh Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Undang-Undang No 18 Tahun 2019 tentang pesantren menjadi pijakan kuat untuk pemerintah dalam memperhatikan pesantren.
"Kami di Jawa Tengah telah menyelesaikan Perda yang mendukung UU Pesantren itu. Dan, kita dorong daerah lain juga begitu," ujarnya.
Baca juga: Kampanye di Jateng, Ganjar akui kangen bertemu masyarakat
Baca juga: Ganjar ikuti kirab budaya Nitilaku 2023 di Yogyakarta
"Banyak sekali ekonomi pondok pesantren, yakni pertanian dalam arti luas. Bisa peternakan perkebunan dan pertanian itu yang paling penting," katanya saat melakukan kunjungan di Pondok Pesantren Darussalam Timur Watucongol, Magelang.
Keberadaan ekonomi pesantren itu, kata Ganjar, penting untuk terus memberikan pelatihan keterampilan, sehingga banyak muncul inovasi berkelanjutan.
"Dari situlah kemudian keterampilan-keterampilan dijaga dan banyak inovasi yang muncul, yang musti kita fasilitasi. Pemerintah harus memfasilitasi," katanya.
Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md itu menambahkan, keberpihakan kepada pondok pesantren bukanlah hanya sekedar wacana. Sebab, selama menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode, dia telah banyak melahirkan kebijakan untuk kemajuan pondok pesantren.
"Kami sudah melakukan saat masih di Jawa Tengah. Ada bantuan-bantuan yang sifatnya fisik, umpama penambahan gedung sekolah, dan juga pelatihan-pelatihan. Saya kira tinggal kita siapkan untuk seluruh Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Undang-Undang No 18 Tahun 2019 tentang pesantren menjadi pijakan kuat untuk pemerintah dalam memperhatikan pesantren.
"Kami di Jawa Tengah telah menyelesaikan Perda yang mendukung UU Pesantren itu. Dan, kita dorong daerah lain juga begitu," ujarnya.
Baca juga: Kampanye di Jateng, Ganjar akui kangen bertemu masyarakat
Baca juga: Ganjar ikuti kirab budaya Nitilaku 2023 di Yogyakarta
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023