Soal pupuk langka di Jateng, Ganjar sebut Prabowo kurang piknik jauh

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo usai menghadiri Rakorpimnas Ikatan Nasional Konsultan Indonesia​​​​​​​ di Jakarta, Kamis (14/12/2023). (ANTARA/Rizka Khaerunnisa)
beliau pikniknya saja kurang jauh
Jakarta (ANTARA) - Ganjar Pranowo menilai Prabowo Subianto kurang bepergian jauh atau dapat diartikan tak cukup mengeksplorasi banyak tempat di Indonesia terkait kondisi kelangkaan pupuk bersubsidi.

Dalam acara Rakorpimnas Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) di Jakarta, Kamis, Ganjar mengatakan kelangkaan pupuk tidak hanya terjadi di Provinsi Jawa Tengah, tempat Ganjar terakhir menjabat sebagai gubernur selama dua periode.

"(Soal) Pupuk. Saya sampai ditanya sama Pak Prabowo di debat kemarin. Sayangnya, beliau pikniknya saja kurang jauh," kata Ganjar.

Ganjar mengingatkan bahwa kelangkaan pupuk juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia. Dia juga mengaku sudah berkeliling Indonesia untuk mendengarkan aspirasi dari rakyat di akar rumput.

Ganjar mengatakan dirinya terbiasa mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat di akar rumput. Menurut dia, hal itu dilakukan karena dirinya juga berasal dari kalangan bawah.

"Dikiranya itu (kelangkaan pupuk) terjadi di kampung saya saja (di Jawa Tengah). Tidak. Untungnya saya berkeliling ke seluruh Indonesia. Untungnya saya berkeliling dan mendengarkan langsung dari pelaku (petani) yang ada di paling bawah," jelasnya.

Baca juga: Ganjar ingatkan Prabowo soal kelangkaan pupuk di Indonesia

Sebelumnya, dalam sesi tanya jawab debat pertama capres Pemilu 2024 di Jakarta, Selasa (12/12), Prabowo bertanya kepada Ganjar soal keluhan para petani yang sulit mendapatkan pupuk bersubsidi, khususnya di Jawa Tengah.

Menurut Prabowo, para petani meminta agar pengadaan pupuk dapat disederhanakan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ganjar mengingatkan bahwa kelangkaan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, tetapi juga di Papua, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Kalimantan Timur.

Ganjar menyinggung hal itu mengingat Prabowo pernah menjabat sebagai ketua umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama dua periode.

Menurut Ganjar, data petani di Indonesia saja tidak pernah beres. Sehingga, jika data petani dikelola dengan baik, maka distribusi pupuk bersubsidi dapat merata dan tepat sasaran. Selain itu, menurut Ganjar, kuota pupuk juga tak boleh dibatasi.

Baca juga: Presiden Jokowi janji tambah subsidi pupuk untuk petani
Pewarta:
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
KPU tegur Gibran karena bersorak saat debat capres pertama Sebelumnya

KPU tegur Gibran karena bersorak saat debat capres pertama

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024