Jakarta (ANTARA) -
Baca juga: Anies apresiasi warga Tionghoa di Cirebon jaga kerukunan umat
Ketua Umum Partai Pelita Ari Chandra Kurniawan meyakini pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mampu memperbaiki kesehatan mental (mental health) generasi milenial dan generasi Z.
Ari mengatakan pasangan AMIN memiliki kemampuan dalam menjembatani dan mengedukasi untuk mempersiapkan diri dalam berkompetisi mendapatkan pekerjaan, karena hal tersebut menjadi kekhawatiran bagi dua generasi tersebut pada masa kini.
"Ya, karena susah mencari kerja, mereka melihat teman-teman yang kerja sedang bersenang-senang, sedangkan yang tidak kerja stres sendiri. Akhirnya, kena mental health, tingkat pengangguran tinggi, bunuh diri juga tinggi," kata Arie setelah deklarasi Partai Pelita mendukung AMIN di Jakarta, Minggu.
Ari menambahkan visi dan misi perubahan AMIN diyakini mampu memperbaiki kondisi itu, melalui program pemberdayaan teknologi dan inovasi yang diserukan AMIN.
Baca juga: Timnas AMIN: Hasil survei jadi pemacu untuk terus bekerja
Lebih lanjut, dia menjelaskan generasi milenial dan generasi Z tidak bisa dipisahkan dengan perangkat elektronik dan telepon genggam pintar mereka.
Sehingga, kata Ari, yang harus diedukasi adalah bagaimana mereka bisa mendapatkan pendapatan melalui pemanfaatan teknologi tersebut.
"Cara yang seperti itu, mari lakukan sedikit inovasi. Boleh sambil pegang dan tergantung dengan gadget asal bisa menghasilkan pekerjaan atau pendapatan," kata Ari.
Baca juga: Sukarelawan AMIN "nonton" bareng debat capres untuk kuatkan soliditas
Sebelumnya, Kamis (7/12), cawapres Muhaimin Iskandar mengatakan jika dirinya bersama capres Anies terpilih untuk memimpin Indonesia pada 2024, program Kartu Prakerja harus dievaluasi total karena belum efektif mempersiapkan masyarakat menjadi pekerja andal.
Muhaimin menjelaskan ide dasar program itu awalnya merupakan transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja, sehingga para peserta bisa terserap di industri maupun lapangan kerja yang ada.
"Program Kartu Prakerja sayangnya hanya menghasilkan orang yang cuma menonton YouTube sampai saat ini," kata Muhaimin.
Baca juga: Partai Pelita resmi deklarasi dukung AMIN pada Pilpres 2024
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan evaluasi harus dimulai dengan memperbanyak kerja sama dengan dunia industri dan pemerintah harus membantu biaya magang kerja dalam program itu.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Ari mengatakan pasangan AMIN memiliki kemampuan dalam menjembatani dan mengedukasi untuk mempersiapkan diri dalam berkompetisi mendapatkan pekerjaan, karena hal tersebut menjadi kekhawatiran bagi dua generasi tersebut pada masa kini.
"Ya, karena susah mencari kerja, mereka melihat teman-teman yang kerja sedang bersenang-senang, sedangkan yang tidak kerja stres sendiri. Akhirnya, kena mental health, tingkat pengangguran tinggi, bunuh diri juga tinggi," kata Arie setelah deklarasi Partai Pelita mendukung AMIN di Jakarta, Minggu.
Ari menambahkan visi dan misi perubahan AMIN diyakini mampu memperbaiki kondisi itu, melalui program pemberdayaan teknologi dan inovasi yang diserukan AMIN.
Baca juga: Timnas AMIN: Hasil survei jadi pemacu untuk terus bekerja
Lebih lanjut, dia menjelaskan generasi milenial dan generasi Z tidak bisa dipisahkan dengan perangkat elektronik dan telepon genggam pintar mereka.
Sehingga, kata Ari, yang harus diedukasi adalah bagaimana mereka bisa mendapatkan pendapatan melalui pemanfaatan teknologi tersebut.
"Cara yang seperti itu, mari lakukan sedikit inovasi. Boleh sambil pegang dan tergantung dengan gadget asal bisa menghasilkan pekerjaan atau pendapatan," kata Ari.
Baca juga: Sukarelawan AMIN "nonton" bareng debat capres untuk kuatkan soliditas
Sebelumnya, Kamis (7/12), cawapres Muhaimin Iskandar mengatakan jika dirinya bersama capres Anies terpilih untuk memimpin Indonesia pada 2024, program Kartu Prakerja harus dievaluasi total karena belum efektif mempersiapkan masyarakat menjadi pekerja andal.
Muhaimin menjelaskan ide dasar program itu awalnya merupakan transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja, sehingga para peserta bisa terserap di industri maupun lapangan kerja yang ada.
"Program Kartu Prakerja sayangnya hanya menghasilkan orang yang cuma menonton YouTube sampai saat ini," kata Muhaimin.
Baca juga: Partai Pelita resmi deklarasi dukung AMIN pada Pilpres 2024
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan evaluasi harus dimulai dengan memperbanyak kerja sama dengan dunia industri dan pemerintah harus membantu biaya magang kerja dalam program itu.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Anies apresiasi warga Tionghoa di Cirebon jaga kerukunan umat
Pewarta: Donny Aditra/ Khaerul Izan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023