Jakarta (ANTARA) -
"Hari ini usia reformasi dan demokrasi sudah lebih dari 25 tahun, saatnya untuk disempurnakan, jadi saya dan Mas Anies reuni perubahan jilid dua untuk kebaikan Indonesia," kata Muhaimin yang disambut tepuk tangan dari relawan yang hadir.
Baca juga: Anies minta Kongres Pemuda Perubahan rangkul lebih banyak anak muda
Baca juga: KPU tetapkan jadwal pelaksanaan debat capres/cawapres
KPU RI pada Senin (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Calon wakil presiden nomor urut 1 Pemilu 2024 Muhaimin Iskandar menyerukan perubahan untuk mewujudkan Indonesia adil dan beradab dalam Kongres Pemuda Perubahan di Jakarta, Rabu malam.
Pria yang kerap disapa Cak Imin itu mengatakan bahwa sudah saatnya seluruh lapisan masyarakat untuk berbondong-bondong merebut hati rakyat dan mewujudkan Indonesia yang adil, beradab, makmur, dan sejahtera.
Pria yang kerap disapa Cak Imin itu mengatakan bahwa sudah saatnya seluruh lapisan masyarakat untuk berbondong-bondong merebut hati rakyat dan mewujudkan Indonesia yang adil, beradab, makmur, dan sejahtera.
"Insyaallah bersama mas Anies Baswedan, Indonesia akan lebih baik dan akan lebih maju lagi di masa yang akan datang," kata Muhaimin di hadapan seribu lebih relawan yang hadir di Convention Center Smesco.
Imin mengimbau agar semangat pantang menyerah harus tetap dinyalakan para relawan karena rakyat menginginkan perubahan dan ingin mengubah nasib menjadi lebih baik lagi ke depan.
Meski tidak memiliki kekuatan logistik yang banyak seperti kompetitor lain dalam Pilpres 2024, dirinya optimistis semangat perubahan akan menang.
Imin mencontohkan dirinya bersama capres Anies merupakan mahasiswa tahun 1980-an dan 1990-an yang melawan rezim orde baru dan memperjuangkan reformasi untuk perubahan hidup masyarakat.
Imin mengimbau agar semangat pantang menyerah harus tetap dinyalakan para relawan karena rakyat menginginkan perubahan dan ingin mengubah nasib menjadi lebih baik lagi ke depan.
Meski tidak memiliki kekuatan logistik yang banyak seperti kompetitor lain dalam Pilpres 2024, dirinya optimistis semangat perubahan akan menang.
Imin mencontohkan dirinya bersama capres Anies merupakan mahasiswa tahun 1980-an dan 1990-an yang melawan rezim orde baru dan memperjuangkan reformasi untuk perubahan hidup masyarakat.
"Hari ini usia reformasi dan demokrasi sudah lebih dari 25 tahun, saatnya untuk disempurnakan, jadi saya dan Mas Anies reuni perubahan jilid dua untuk kebaikan Indonesia," kata Muhaimin yang disambut tepuk tangan dari relawan yang hadir.
Baca juga: Anies minta Kongres Pemuda Perubahan rangkul lebih banyak anak muda
Baca juga: KPU tetapkan jadwal pelaksanaan debat capres/cawapres
Dalam masa kampanye hari kedua itu, Anies dan Muhaimin tampil duet perdana untuk pertama kalinya setelah pada hari sebelumnya melakukan kampanye masing-masing di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Anies tiba di lokasi sekira pukul 20.20 WIB, sedangkan sekitar 10 menit kemudian Muhaimin menyusul ke lokasi acara. Paslon nomor urut 1 itu langsung disambut dengan tepuk tangan oleh relawan dan simpatisan yang hadir.
KPU RI pada Senin (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Prabowo-Gibran mulai kampanye perdana di Surabaya akhir pekan ini
Baca juga: Arsjad Rasjid buka suara soal Hendropriyono masuk TPN Ganjar-Mahfud
Baca juga: Prabowo-Gibran mulai kampanye perdana di Surabaya akhir pekan ini
Baca juga: Arsjad Rasjid buka suara soal Hendropriyono masuk TPN Ganjar-Mahfud
Pewarta: Donny Aditra/Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023