Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan beragam inisiatif komunikasi yang disiapkan pihaknya sebagai strategi untuk menggaet generasi muda yang menjadi kelompok pemilih pemula bisa ambil andil menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mulai dari menggencarkan literasi digital dengan isu Pemilu Damai 2024, membuat konten di media sosial, hingga mengemas iklan layanan masyarakat yang disebarkan tidak hanya di media sosial tapi juga media-media arus utama menjadi beberapa strategi komunikasi menyasar pemilih muda itu.
"Semuanya mengangkat narasi Pemilu Damai 2024, narasi ini mengajak pemilih khususnya pemilih muda untuk menciptakan Pemilu serentak 2024 dengan damai serta membangkitkan kepedulian masyarakat dan generasi muda terhadap masa depan bangsa dan negara," kata Budi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenkominfo susun tiga tema kampanye pemilu damai
Untuk literasi digital, Budi mengatakan Kementerian Kominfo menargetkan untuk menggencarkan literasi digital di 26 provinsi yang diidentifikasi yang rawan dan juga memiliki jumlah Pemilih Pemula yang signifikan.
Sehingga untuk itu diperlukan kelas literasi digital untuk memberikan pemahaman khusus kepada para generasi muda agar bisa memahami dan menjalankan pelaksanaan pesta demokrasi itu dengan aman dan menjaga kedamaian.
Gerakan ini sebenarnya sudah diintensifkan di awal periode menjelang masa kampanye yaitu Oktober-November 2023, Kementerian Kominfo mencatat selama dua bulan terakhir telah ada 14.000 peserta dari gerakan literasi digital yang diberikan pemahaman terkait Pemilu Damai.
Dalam hal pembuatan konten, Budi mengatakan melalui Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Kominfo merencanakan pembuatan 100 konten dalam berbagai bentuk baik itu video, konten infografis, hingga siaran pers sebagai langkah memitigasi penyebaran hoaks.
Direktur Jendral IKP Kemenkominfo Usman Kansong juga menambahkan untuk Iklan Layanan Masyarakat, pihaknya bahkan menggandeng sutradara kenamaan Garin Nugroho dalam penggarapan iklan bermuatan pesan Pemilu Damai 2024.
"Rencananya tanggal 1 Desember itu tayang di lembaga penyiaran dan media sosial. Intiya adalah pemilu damai mengajak partisipasi masyarakat untuk meninggalkan politik SARA, antihoaks, dan masyarakat bisa memeriksa calon-calon pilihannya dengan seksama kira-kira sepertI itu," kata Usman.
Terakhir untuk membuat pesan yang tepat diterima generasi muda terkait Pemilu Damai 2024, Usman mengatakan pihaknya akan mengemas pesan-pesan yang akan disebar melalui SMS Blast atau media sosial menjadi lebih kreatif.
Ia mencontohkan untuk SMS Blast pihaknya akan membuat pesan dengan bentuk pantun sehingga menjadi lebih relevan, menarik untuk dibaca, dan dipahami oleh anak muda.
"Itu dilakukan supaya saat menghadapi pemilu, masyarakat bisa menyambutnya dengan gembira. Kira-kira seperti itu," tutup Usman.
Baca juga: Ahli: Perlu cek info yang diterima jelang Pemilu di banyak platform
Baca juga: Pakar: Capres-cawapres harus tawarkan gagasan jawab masalah generasi Z
Baca juga: Kominfo ingatkan disinformasi politik mundurkan kualitas demokrasi
Mulai dari menggencarkan literasi digital dengan isu Pemilu Damai 2024, membuat konten di media sosial, hingga mengemas iklan layanan masyarakat yang disebarkan tidak hanya di media sosial tapi juga media-media arus utama menjadi beberapa strategi komunikasi menyasar pemilih muda itu.
"Semuanya mengangkat narasi Pemilu Damai 2024, narasi ini mengajak pemilih khususnya pemilih muda untuk menciptakan Pemilu serentak 2024 dengan damai serta membangkitkan kepedulian masyarakat dan generasi muda terhadap masa depan bangsa dan negara," kata Budi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemenkominfo susun tiga tema kampanye pemilu damai
Untuk literasi digital, Budi mengatakan Kementerian Kominfo menargetkan untuk menggencarkan literasi digital di 26 provinsi yang diidentifikasi yang rawan dan juga memiliki jumlah Pemilih Pemula yang signifikan.
Sehingga untuk itu diperlukan kelas literasi digital untuk memberikan pemahaman khusus kepada para generasi muda agar bisa memahami dan menjalankan pelaksanaan pesta demokrasi itu dengan aman dan menjaga kedamaian.
Gerakan ini sebenarnya sudah diintensifkan di awal periode menjelang masa kampanye yaitu Oktober-November 2023, Kementerian Kominfo mencatat selama dua bulan terakhir telah ada 14.000 peserta dari gerakan literasi digital yang diberikan pemahaman terkait Pemilu Damai.
Dalam hal pembuatan konten, Budi mengatakan melalui Direktorat Jenderal Informasi Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Kominfo merencanakan pembuatan 100 konten dalam berbagai bentuk baik itu video, konten infografis, hingga siaran pers sebagai langkah memitigasi penyebaran hoaks.
Direktur Jendral IKP Kemenkominfo Usman Kansong juga menambahkan untuk Iklan Layanan Masyarakat, pihaknya bahkan menggandeng sutradara kenamaan Garin Nugroho dalam penggarapan iklan bermuatan pesan Pemilu Damai 2024.
"Rencananya tanggal 1 Desember itu tayang di lembaga penyiaran dan media sosial. Intiya adalah pemilu damai mengajak partisipasi masyarakat untuk meninggalkan politik SARA, antihoaks, dan masyarakat bisa memeriksa calon-calon pilihannya dengan seksama kira-kira sepertI itu," kata Usman.
Terakhir untuk membuat pesan yang tepat diterima generasi muda terkait Pemilu Damai 2024, Usman mengatakan pihaknya akan mengemas pesan-pesan yang akan disebar melalui SMS Blast atau media sosial menjadi lebih kreatif.
Ia mencontohkan untuk SMS Blast pihaknya akan membuat pesan dengan bentuk pantun sehingga menjadi lebih relevan, menarik untuk dibaca, dan dipahami oleh anak muda.
"Itu dilakukan supaya saat menghadapi pemilu, masyarakat bisa menyambutnya dengan gembira. Kira-kira seperti itu," tutup Usman.
Baca juga: Ahli: Perlu cek info yang diterima jelang Pemilu di banyak platform
Baca juga: Pakar: Capres-cawapres harus tawarkan gagasan jawab masalah generasi Z
Baca juga: Kominfo ingatkan disinformasi politik mundurkan kualitas demokrasi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023