karena kami cinta Pak GanjarJakarta (ANTARA) - Masyarakat sekitar Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menyambut kedatangan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo setibanya di Bandara Toraja, Sabtu.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, warga sudah berada di pintu kedatangan Bandara Toraja dan mengarahkan kamera telepon genggam mereka untuk merekam kedatangan Ganjar.
"Hidup, Pak Ganjar! Pak Ganjar presiden," teriak warga setempat.
Ganjar tersenyum melihat sambutan tersebut dan menyambut tangan masyarakat yang ingin bersalaman dengannya.
Salah seorang warga Tana Toraja bernama Damaris Api mengaku sengaja datang ke Bandara Toraja untuk menjemput Ganjar.
"Iya, saya ke sini untuk menjemput Pak Ganjar. Ini ada ribuan warga yang ikut," kata Damaris.
Dia menilai penyambutan masyarakat Tana Toraja itu didasari atas rasa cinta mereka terhadap Ganjar.
"Iya, karena kami cinta Pak Ganjar. Orangnya baik dan merakyat," tambahnya.
Baca juga: Pengamat: Sosok Mahfud MD berpotensi raih suara pemilih rasional
Kemudian, seorang tokoh masyarakat Tana Toraja, Simon Sura, yang ikut hadir menyambut kedatangan Ganjar itu, berpendapat bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD tepat untuk memimpin bangsa Indonesia.
"Karena kami menilai Pak Ganjar adalah yang terbaik untuk memimpin Indonesia, karena yang lain belum tentu baik karena jejaknya yang lain sudah kami lihat," kata Simon.
Antusiasme warga Tana Toraja itu merupakan bentuk dukungan untuk mengantarkan pasangan Ganjar-Mahfud memenangi Pilpres 2024.
"Apa yang saya lihat dari diri Pak Ganjar memang pantas untuk memimpin Indonesia," ujar Simon.
Usai menyambut Ganjar di Bandara Toraja, masyarakat kemudian mengarak kunjungan kerja Ganjar dengan menggunakan motor dan mobil bak terbuka, sembari mengibarkan bendera partai pengusung dan bergambar Ganjar.
Baca juga: Yenny Wahid sosialisasikan Ganjar-Mahfud di Probolinggo
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud usul pasangan capres-cawapres jalani audit HAM
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023