Ganjar bantah elektabilitas anjlok, punya survei internal

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Calon Preside Ganjar Pranowo menyampaikan visi dan misinya di acara dialog terbuka bersama Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/Spt.
Tidak, elektabilitas-nya masih tetap. Kami juga punya survei internal kami kok, kami masih bagus
Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo membantah elektabilitas-nya mengalami penurunan.

Ia mengklaim pihaknya sudah melakukan survei internal. Menurutnya, hasil survei internal tersebut menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud tak menurun.

"Tidak, elektabilitas-nya masih tetap. Kami juga punya survei internal kami kok, kami masih bagus," ujar Ganjar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis.

Ganjar mendorong agar kader-kader partai pendukung dan relawannya di setiap daerah tidak terpengaruh dengan hasil survei. Ia pun lebih percaya dengan hasil survei internal-nya.

"Mudah-mudahan kawan-kawan dengan kepengurusan daerah berjalan, mudah-mudahan makin bagus. Kami punya komparasi-nya," tuturnya.

Baca juga: Survei sebutkan 37,6 persen pemilih ubah pilihan dalam Pilpres 2024

Baca juga: Ahmad Sahroni: Pilpres satu putaran itu mustahil


Adapun Lembaga survei Poltracking mengungkapkan elektabilitas Ganjar-Mahfud berada pada urutan kedua. Elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya 30,1 persen.

Mereka terpaut jauh dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yakni 40,2 persen. Sementara urutan ketiga adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), 24,4 persen dan sisanya 5,3 persen belum menentukan pilihan.

Wawancara dilakukan oleh Poltracking secara tatap muka. Data survei ini diambil dalam rentang waktu 28 Oktober-3 November 2023.

Sementara, hasil survei LSI Denny JA menunjukkan tren elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud merosot tajam.

Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo menurun jika dipasangkan dengan Gibran

Survei LSI Denny JA dilakukan pada 6-13 November 2023 mencatat elektabilitas Ganjar-Mahfud berbanding terbalik dengan Anies-Muhaimin yang mulai merangkak naik.

Di mana, pada Oktober 2023 lalu elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 36,9 persen, sedangkan November 2023 hanya 28,6 persen. Di sisi lain, elektabilitas Anies-Muhaimin di Oktober 2023 sebesar 8,8 persen, lalu November 2023 melonjak menjadi 20,3 persen.

Lalu, Prabowo-Gibran tetap berdiri kokoh pada urutan pertama dengan elektabilitas 40,3 persen.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023
Menteri dan kepala daerah bisa kampanye pemilu dengan sejumlah syarat Sebelumnya

Menteri dan kepala daerah bisa kampanye pemilu dengan sejumlah syarat

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024