Kapolri: Siapa pun presiden terpilih persatuan tetap dijaga

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers usai menghadiri kegiatan penyematan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/11/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan tugas utama TNI dan Polri dalam menghadapi Pemilihan Umum 2024 adalah menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat, siapa pun presiden yang nantinya akan terpilih.

"Lebih utama tugas Polri bersama TNI bagaimana menjaga keutuhan masyarakat, bangsa, persatuan, dan kesatuan. Itu yang utama, siapa pun presidennya," kata Sigit dalam keterangannya usai mengikuti acara penyematan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan bahwa persatuan dan kesatuan harus dijaga karena selain menghadapi tantangan di dalam negeri, Indonesia juga menghadapi tantangan global.

Untuk itu, Sigit mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama bersatu agar bangsa Indonesia bisa menghadapi berbagai tantangan yang datang dari dalam maupun global.

Baca juga: Polri ajak masyarakat saling jaga perbedaan politik pada Pemilu 2024
Baca juga: Kapolri: Jangan sampai perbedaan rusak persatuan


Pada pemilu ini, lanjut Kapolri, masyarakat harus bersatu walaupun berbeda dukungan terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden yang akan dipilih.

Oleh karena itu, siapa pun presiden yang dipilih masyarakat, nantinya juga akan menghadapi dinamika global untuk bertanggung jawab terhadap rakyat.

"Jadi, kita lebih utamakan menjaga persatuan dan kesatuan. Yang namanya keberagaman, bhinneka tunggal ika, Pancasila dan itu yang harus kita jaga bersama," ujarnya.

Mantan Kabareskrim Polri itu menambahkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan tersebut, pihaknya sudah berkeliling untuk menyampaikan dan menyaksikan deklarasi pemilu damai.

"Ini sangat penting untuk masyarakat agar tidak terjadi polarisasi atau perbedaan yang menimbulkan perpecahan. Karena itu, persatuan dan kesatuan harus lebih diutamakan," kata Sigit.

Baca juga: Kapolri ajak masyarakat dan Polri mencontoh sikap Jenderal Hoegeng  
Baca juga: Polri antisipasi efek global terhadap keamanan pemilu
Baca juga: Kapolri: Jangan sampai perbedaan rusak persatuan

Pewarta:
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Alasan Bawaslu Palangka Raya turunkan spanduk dan baliho caleg Sebelumnya

Alasan Bawaslu Palangka Raya turunkan spanduk dan baliho caleg

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS