pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Anggota Komisi I DPR: Panja Netralitas TNI belum jadi agenda internal

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/11/2023). ANTARA/Melalusa Susthira K
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan bahwa pembentukan Panitia Kerja (Panja) Netralitas TNI belum menjadi agenda internal Komisi I DPR RI.

"Itu belum jadi agenda internal Komisi I. Saya rasa pada saat ini belum dijadwalkan," kata Bobby di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Sebab, kata dia, dalam membentuk Panja Netralitas TNI dibutuhkan persetujuan dari seluruh fraksi di Komisi I DPR RI.

"Karena perlu persetujuan dari seluruh anggota fraksi kalau pembentukan panja harus bulat," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menyebut pembentukan Panja juga harus melihat dinamika yang berkembang, serta menemukan adanya indikasi terkait ketidaknetralan TNI jelang Pemilu 2024.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi I DPR usulkan Panja Netralitas TNI

Baca juga: Panglima TNI tekankan 5 poin netralitas prajurit pada Pemilu 2024


"Kalau, misalkan, Panja netralitas, buktinya tidak netral apa? Lantas indikasi tidak netral apa, kan tentu harus ada itu," ucapnya.

Sehingga, lanjut dia, pembentukan Panja Netralitas TNI diharapkan dapat dipastikan membawa solusi dan manfaat bagi publik. "Bukan menimbulkan polemik di publik, apalagi dalam masa persiapan pelaksanaan pemilu," kata dia.

Sebelumnya, Selasa (7/11), Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengusulkan pembentukan Panitia Kerja (Panja) Netralitas TNI dalam mengawal pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kalau memang berkenan untuk menjaga muruah DPR, buatlah Panja Netralitas TNI," kata Utut dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta jajarannya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.

Dia menyebut Panja Netralitas TNI diperlukan untuk menjaga kedaulatan NKRI agar tidak terpecah belah akibat adanya potensi intervensi terhadap pimpinan TNI dalam mengawal pelaksanaan pemilu.

"Tentara dari kecil untuk tegak lurus kepada atasan. Oleh karenanya dalam keadaannya. Kita menghormati Pak Yudo orang baik, Pak Kasal orang baik. Ini semua orang baik. Tidak ada kita yang ingin kedaulatan kita terganggu pak," ujarnya.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023
BI ingatkan jasa penukaran valas tak terlibat TPPU menjelang pemilu Sebelumnya

BI ingatkan jasa penukaran valas tak terlibat TPPU menjelang pemilu

KPU RI tetapkan hasil Pemilu 2024 pascaputusan MK Selanjutnya

KPU RI tetapkan hasil Pemilu 2024 pascaputusan MK