Capres dan wapres Ganjar-Mahfud bisa memaparkan visi misi dan berdialog langsung dengan peserta dialog yang hadir
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menitipkan aspirasi warga Muhammadiyah kepada semua pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, termasuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Hal itu diungkapkan Abdul Mu'ti saat menjelaskan kehadiran dirinya di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Jakarta, Kamis.
Abdul Mu'ti juga menjelaskan agenda utama kehadiran dirinya adalah untuk menyerahkan surat undangan untuk pasangan bakal capres-wapres Ganjar-Mahfud untuk menghadiri dialog publik yang diinisiasi PP Muhammadiyah pada Kamis (23/11) mendatang pukul 09.00 WIB di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
"Capres dan wapres Ganjar-Mahfud bisa memaparkan visi misi dan berdialog langsung dengan peserta dialog yang hadir," kata Abdul usai bertemu Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud TGB di Media Center Ganjar-Mahfud.
Baca juga: Hasto sambut deklarasi dukungan alumni Muhammadiyah Bali buat Ganjar
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pencerahan dan informasi terkait program lima tahun ke depan yang akan dijalankan Ganjar-Mahfud. Dalam dialog publik ini Muhammadiyah juga akan melakukan telaah kritis terhadap program-program Ganjar Mahfud.
"Kami juga menitipkan aspirasi Muhammadiyah kepada Ganjar-Mahfud yang nanti penyerahannya pada saat di acara, sehingga dengan acara dialog publik atau uji publik ini kami ingin menyampaikan terbuka agar sifatnya tudak tertutup," tegasnya.
Menurutnya, dialog publik akan digelar dalam format diskusi terbuka dan akan disiarkan TV Muhammadiyah dan juga bisa diliput media dan TV lain.
"Tujuannya adalah bagaimana pemilu dan pilpres tidak sekadar memilih calon tapi juga rakyat mengerti apa yang akan dijalankan capres dan cawapres yang akan dipilihnya," jelas dia.
Selain itu, sambung Abdul, dialog publik ini berfungsi sebagai voter edukasi dan kedewasaan berpolitik agar masyarakat jangan terkesan membeli kucing dalam karung di Pilpres 2024.
Catatan redaksi: Berita ini telah diubah pada hari Kamis (9/11) pukul 19.18 karena perbaikan redaksional pada judul dan teras berita.
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023