Wakil Ketua Komisi I DPR usulkan Panja Netralitas TNI

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI beserta Kasad, Kasal, dan Kasau di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023). ANTARA/Melalusa Susthira K.
Kalau memang berkenan untuk menjaga muruah DPR, buatlah Panja Netralitas TNI
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengusulkan pembentukan Panitia Kerja (Panja) Netralitas TNI dalam mengawal pelaksanaan Pemilu 2024.
 
"Kalau memang berkenan untuk menjaga muruah DPR, buatlah Panja Netralitas TNI," kata Utut dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta jajarannya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.
 
Dia menyebut Panja Netralitas TNI diperlukan untuk menjaga kedaulatan NKRI agar tidak terpecah belah akibat adanya potensi intervensi terhadap pimpinan TNI dalam mengawal pelaksanaan pemilu.
 
"Tentara dari kecil untuk tegak lurus kepada atasan. Oleh karenanya dalam keadaannya. Kita menghormati Pak Yudo orang baik, Pak Kasal orang baik. Ini semua orang baik. Tidak ada kita yang ingin kedaulatan kita terganggu pak," ujarnya.
 
Merespons usulan tersebut, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan akan mendiskusikan lebih lanjut wacana pembentukan Panja Netralitas TNI untuk dimatangkan.

Baca juga: Panglima TNI tekankan 5 poin netralitas prajurit pada Pemilu 2024

Baca juga: Kasad tekankan punya koridor soal netralitas dalam pemilu
 
"Nanti kami akan diskusikan, tetapi memang semua sepakat pak kalau memang ini (pembentukan Panja Netralitas TNI) untuk NKRI, nanti akan kami buat Panja. Kami akan godok di internal nanti, sekaligus secara mekanisme memilih pimpinan panja dan keanggotaan," kata Meutya yang memimpin jalannya rapat.
 
Di awal, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menegaskan netralitas TNI dalam mengawal pelaksanaan pemilu demi terciptanya stabilitas dan keamanan.
 
"TNI harus netral. Saya selalu sampaikan kepada jajaran kalau pemilu ini mau damai, sejuk, kuncinya TNI-Polri harus netral dulu. Kalau sudah netral mudah untuk mengendalikan, untuk menjaga keamanan, maupun stabilitas keamanan selama dalam pemilu ini. Jadi ini tidak saya kurang, saya sampaikan pada seluruh jajaran," kata Yudo.
 
Selain Panglima TNI, Raker Komisi I DPR RI itu digelar bersama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Baca juga: Dudung nilai TNI wajib netral dan loyal pada pimpinan nasional
 
Rapat tersebut digelar dengan agenda pembahasan kesiapan TNI dalam mendukung pengaman Pemilu 2024, dan rencana kontingensi dalam pengamanan Pemilu 2024 beserta dukungan anggaran.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023
Ganjar: Indonesia berpotensi jadi lumbung pangan dunia Sebelumnya

Ganjar: Indonesia berpotensi jadi lumbung pangan dunia

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024