Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menargetkan sebanyak tiga perempat warga Nahdlatul Ulama (NU) mendukung bakal pasangan calon presiden-wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Sangat mungkin suara NU terpecah dua, bisa jadi tiga perempat dan sepertiga, tentunya yang tiga perempat pasangan Anies-Muhaimin,” kata Aboe Bakar di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan "kendaraan" yang strategis bagi Muhaimin dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Muhaimin memiliki pengaruh yang signifikan di wilayah yang menjadi basisnya dalam jaringan Nahdlatul Ulama (NU).
"Buat saya enjoy saja, karena apapun jadinya PKB tetap kendaraannya Muhaimin. Dan Muhaimin relatif menguasai NU di wilayah dia,” ujarnya.
Dalam konteks tersebut, dia menilai Koalisi Perubahan akan menantikan perkembangan yang akan terjadi di lapangan dan bagaimana faktor-faktor itu akan mempengaruhi dinamika politik dan perolehan suara di masa yang akan datang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung dan didukung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung dan didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung dan didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Sekjen PKS: Anies-Muhaimin akan bertanding dengan kompetitif
Baca juga: Anies hadiri deklarasi Thoriqoh Syathoriyyah dukung AMIN di Lumajang
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023