Tangerang (ANTARA) - Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho memastikan telah melakukan pengecekan kelengkapan perorangan 1.408 personel yang dilibatkan dalam Operasi Mantap Brata Jaya 2023 -2024 dan dalam kondisi siap ditugaskan.
"Kapanpun personel Polres Metro Tangerang Kota dibutuhkan, mereka sudah dalam kondisi siap untuk ditugaskan," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan jumlah personel yang dilibatkan dalam Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024 terdapat 16.131 personel terdiri dari 1.408 personel Polri, 450 personel TNI, 201 personel Satpol PP dan 13. 872 personil linmas.
Para personel tersebut telah mengikuti gelar pasukan Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024 pada Selasa (17/10) lalu di lapangan apel Mapolres Metro Tangerang Kota. Adapun Operasi Mantap Brata Jaya ini dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.
Kapolres Kombes Zain menambahkan pengecekan kelengkapan personel telah dilakukan Rabu (25/10) dengan item yang dilihat diantaranya pakaian PDL, kaos PDL, rompi, topi lapangan, sepatu PDL, tali peluit, jas hujan, perlengkapan mandi, pakaian dalam dan juga buku saku maupun kelengkapan lainnya,.
"Tak hanya kesiapan personel, kita juga periksa kesiapan setiap personil guna mendukung keberhasilan pengamanan Pemilu 2024," ujarnya.
Kapolres menambahkan Polres Metro Tangerang kota juga telah mempersiapkan kondisi masyarakat menghadapi Pemilu 2024 melalui kegiatan coffee morning bersama forkopimda, ketua parpol, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama dan penyelenggara Pemilu guna menciptakan suasana yang aman dan damai.
”Mudah-mudahan dengan komitmen bersama di atas dapat menurunkan tensi politik dan mendinginkan suhu politik yang mulai naik dengan telah masuknya tahapan pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Kita berharap perbedaan yang ada jangan sampai memecah belah yang berujung pada bentrokan fisik di lapangan," ujarnya.
Ia mengatakan perbedaan adalah hal yang biasa dalam demokrasi, bukan untuk memecah belah namun bisa menjadi modal untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
"Namun semua pihak harus hargai dan hormati perbedaan tersebut guna terciptanya situasi Kamtibmas yang aman, lancar dan damai," ujarnya.
Baca juga: MRT Jakarta pastikan keamanan fasilitas hadapi dinamika Pemilu 2024
Baca juga: Polda Metro Jaya jelang Pemilu 2024 tambah 1.170 polisi baru
"Kapanpun personel Polres Metro Tangerang Kota dibutuhkan, mereka sudah dalam kondisi siap untuk ditugaskan," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan jumlah personel yang dilibatkan dalam Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024 terdapat 16.131 personel terdiri dari 1.408 personel Polri, 450 personel TNI, 201 personel Satpol PP dan 13. 872 personil linmas.
Para personel tersebut telah mengikuti gelar pasukan Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024 pada Selasa (17/10) lalu di lapangan apel Mapolres Metro Tangerang Kota. Adapun Operasi Mantap Brata Jaya ini dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024.
Kapolres Kombes Zain menambahkan pengecekan kelengkapan personel telah dilakukan Rabu (25/10) dengan item yang dilihat diantaranya pakaian PDL, kaos PDL, rompi, topi lapangan, sepatu PDL, tali peluit, jas hujan, perlengkapan mandi, pakaian dalam dan juga buku saku maupun kelengkapan lainnya,.
"Tak hanya kesiapan personel, kita juga periksa kesiapan setiap personil guna mendukung keberhasilan pengamanan Pemilu 2024," ujarnya.
Kapolres menambahkan Polres Metro Tangerang kota juga telah mempersiapkan kondisi masyarakat menghadapi Pemilu 2024 melalui kegiatan coffee morning bersama forkopimda, ketua parpol, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama dan penyelenggara Pemilu guna menciptakan suasana yang aman dan damai.
”Mudah-mudahan dengan komitmen bersama di atas dapat menurunkan tensi politik dan mendinginkan suhu politik yang mulai naik dengan telah masuknya tahapan pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Kita berharap perbedaan yang ada jangan sampai memecah belah yang berujung pada bentrokan fisik di lapangan," ujarnya.
Ia mengatakan perbedaan adalah hal yang biasa dalam demokrasi, bukan untuk memecah belah namun bisa menjadi modal untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
"Namun semua pihak harus hargai dan hormati perbedaan tersebut guna terciptanya situasi Kamtibmas yang aman, lancar dan damai," ujarnya.
Baca juga: MRT Jakarta pastikan keamanan fasilitas hadapi dinamika Pemilu 2024
Baca juga: Polda Metro Jaya jelang Pemilu 2024 tambah 1.170 polisi baru
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023