KPU Goes to Pesantren gelar nobar film "Kejarlah Janji" di Padang

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua KPU Padang, Riki Eka Putra bertukar cindera mata dengan Wakil Ketua Yayasan PMT Prof Hamka sebelum pemutaran film "Kejarlah Janji" di Padang, Minggu (22/10). ANTARA/Miko Elfisha.
"Hiburan seperti film telah menjadi gaya hidup dan keseharian masyarakat. Karena itu KPU memandang perlu untuk menggunakan sarana hiburan sebagai salah satu model pendidikan Pemilu,"
Padang (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat menggelar nonton bareng (nobar) film "Kejarlah Janji" sebagai salah satu upaya untuk memberikan sosialisasi dan pendidikan politik kepada pemilih pemula di Pesantren Modren Terpadu Prof Hamka II.
 
Ketua KPU Kota Padang, Riki Eka Putra di Padang, Minggu mengatakan kegiatan yang dirangkai dalam program "KPU Goes to Pesantren" itu merupakan upaya untuk mengajak pemilih pemula untuk lebih peduli terhadap politik dan ikut menunaikan hak pilih pada 14 Februari 2024.
 
"Hiburan seperti film telah menjadi gaya hidup dan keseharian masyarakat. Karena itu KPU memandang perlu untuk menggunakan sarana hiburan sebagai salah satu model pendidikan Pemilu," ujarnya.

Ia menyebut film Kejarlah Janji yang diputar merupakan produksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop untuk menyambut Pemilu 2024.
 
Film itu mendorong generasi muda terutama pemilih pemula untuk lebih peduli dengan dunia politik yang akan menentukan arah bangsa ke depan.
 
"Pada 14 Februari 2024 akan dilaksanakan proses Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI dan DPD RI. Kita berharap dengan sosialisasi ini pemilih pemula bisa terpacu untuk memberikan hak suaranya," katanya.
 
Wakil Ketua Yayasan Pesantren Moderen Terpadu Prof Hamka, Zulkifli menyambut baik upaya KPU untuk mensosialisasikan pentingnya Pemilu pada pemilih pemula di lembaga itu.
 
Ia mengatakan jumlah santri di pesantren tersebut saat ini sekitar 500 orang dan 116 orang karyawan. Dari 500 orang santri itu, sekitar 100 orang telah memiliki hak pilih pada 2024.
 
"Bagi santri yang telah punya hak pilih ini kita menekankan bahwa memilih pemimpin lewat Pemilu itu jangan hanya dipandang sebagai hak, tetapi lebih kepada kewajiban," katanya.
 
Ia menyebut jika memandangnya sebagai hak, maka boleh dilakukan, boleh tidak. Tapi kalau dipandang sebagai kewajiban, mau tidak mau harus dilakukan.
 
"Kita menyarankan pada semua santri yang sudah punya hal pilih untuk memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024," ujarnya.
 
Film "Kejarlah Janji" menceritakan tentang Pertiwi (Cut Mini), ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya yang sudah dewasa dan sedang mencari jati diri masing-masing Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno) dan Isham (Thomas Rian).
 
Suaminya dulu pernah kalah dalam Pilkades dan drama bermunculan ketika anak-anaknya kembali membahas kekalahan ayahnya, lalu mereka ingin membalas dendam.
 
Semua terjadi di tengah riuh dan panasnya suasana menjelang Pilkades di desa yang dipimpin kepala desa ganteng, Janji Upaya (Ibnu Jamil).
 
Kepala desa teladan dengan status duda, itu banyak diterpa gosip dan drama. Beragam konflik politik dan persaingan dalam Pilkades terasa tidak asing dan termasuk panasnya kontestasi setiap menjelang pemilu.
 
Film Kejarlah Janji ini diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop, menyambut Pemilu 2024. *
Pewarta:
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023
KPU Kota Bandung siapkan gudang untuk penyimpanan logistik Pemilu 2024 Sebelumnya

KPU Kota Bandung siapkan gudang untuk penyimpanan logistik Pemilu 2024

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS