Ma'ruf Amin terima Cak Imin di Rumah Situbondo

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berbicara kepada sejumlah wartawan saat menyambangi kediaman Ma'ruf Amin di Rumah Situbondo, Jakarta, Jumat (5/7/2019). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/aa
Ya pasti dibahas (soal menteri) tapi nggak spesifik, karena kan nanti ada forumnya, kata dia
Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden RI Terpilih Ma'ruf Amin menerima kedatangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediaman Rumah Situbondo, Jakarta, Jumat siang.

Menurut Cak Imin, kedatangannya itu antara lain untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi tentang gagasan PKB.

"Pertama tentu koordinasi dan konsolidasi beberapa gagasan PKB ke depan, tentang ekonomi kecil menengah dan dakwah Islamiyah," ujar Cak Imin saat tiba di kediaman Ma'ruf pukul 14.20 WIB bersama sejumlah pengurus PKB.

Cak Imin mengatakan, dirinya juga sekaligus menyampaikan undangan agar Ma'ruf Amin berkenan menjadi pembicara kunci atau memberikan keynote speech pada ulang tahun PKB 23 Juli 2019 mendatang.

Baca juga: Ma'ruf Amin akan pelajari informasi tugas wapres dari JK

Selain itu juga akan membicarakan suksesi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf nanti setelah pelantikan.

"Kita bicara bagaimana suksesnya pemerintahan nanti ketika dilantik," ujar Cak Imin.

Cak Imin juga tidak menampik bahwa kedatangannya juga untuk membicarakan menteri dari PKB yang nanti akan mengisi kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

"Ya pasti dibahas (soal menteri) tapi nggak spesifik, karena kan nanti ada forumnya," kata dia.

Baca juga: Pengamat harapkan Ma'ruf Amin berperan satukan umat

Baca juga: JK bekali Ma'ruf Amin jurnal ekonomi


Dia menyatakan pembicaraan yang akan dilakukan dengan Ma'ruf tidak akan jauh berbeda dengan pembicaraan yang telah dilakukan PKB dengan Presiden Jokowi di Istana beberapa waktu lalu.

"Pembicaraannya ada yang sama, ada yang tidak. Bedanya ini lebih detail," kata Cak Imin.

Berdasarkan pantauan, kini kediaman Ma'ruf Amin telah dijaga oleh Pasukan Pengaman Presiden dan Wakil Presiden.

Tampak satu kendaraan taktis panser juga disiagakan di sekitar kediaman Ketua Majelis Ulama Indonesia itu.
Pewarta:
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Fahri: banyak tidak paham konsep oposisi dalam presidensialisme Sebelumnya

Fahri: banyak tidak paham konsep oposisi dalam presidensialisme

Herman Deru-Cik Ujang raih 2,2 juta suara pada Pilgub Sumsel 2024 Selanjutnya

Herman Deru-Cik Ujang raih 2,2 juta suara pada Pilgub Sumsel 2024