pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

KPU Jabar : Sembilan kota/kabupaten belum serahkan hasil rekapitulasi

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Komisioner Divisi Teknis KPU Jawa Barat, Endun Abdul Haq. (Bagus Ahmad Rizaldi)

Bandung (ANTARA) - Sehari menjelang batas akhir, sembilan KPU tingkat kabupaten dan kota di Jawa Barat masih belum menyerahkan hasil rekapitulasi penghitungan suara ke KPU tingkat provinsi.

Komisioner Divisi Teknis KPU Jawa Barat, Endun Abdul Haq menyebutkan hingga pagi hari ini telah menerima hasil rekapitulasi suara KPU kabupaten dan kota yang ke 18. Dengan demikian ia akan menunggu sisanya hingga besok yang merupakan batas pengumpulan akhir.

"Oleh karena itu kami masih menunggu sampai besok, itu batas akhir dari sembilan kabupaten dan kota untuk melaksanakan rekapitulasi hasil perolehan suara," kata Endun di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin.

Namun ia menyebutkan ada sejumlah kabupaten atau kota yang berpotensi akan melebihi batas waktu pengumpulan hasil rekapitulasi suara. Maka dari itu pihaknya akan melakukan Kordinasi Supervisi Asistensi (KSA) kepada setiap kota yang belum mengumpulkan rekapitulasi agar bisa tepat waktu.

"Kabar terakhir dari sembilan ini memang ada potensi melebih waktu tapi kita pastikan sebenarnya empat yang sudah selesai, hanya kotaknya saja yang belum (dikirim)," katanya.

Sementara itu, menjelang pleno tingkat provinsi ia mengatakan pihaknya besok (7/5), akan melaksanakan simulasi rekapitulasi untuk mengestimasi waktu yang dibutuhkan.

Selain itu pelaksanaan pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Menurutnya jadwal pelaksanaan rekapitulasi akan menyesuaikan dengan waktu ibadah umat muslim.

Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Surat suara pemilu ulang kembali dikirim ke Pos Malaysia Sebelumnya

Surat suara pemilu ulang kembali dikirim ke Pos Malaysia

Rektor UII harap MK berani putuskan sengketa pemilu demi demokrasi Selanjutnya

Rektor UII harap MK berani putuskan sengketa pemilu demi demokrasi