Bawaslu Jakarta Utara tangkap terduga pelaku politik uang

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ilustrasi patroli Badan Pengawas Pemilu. Mereka berkeliling, salah satunya untuk mencegah politik uang. (ANTARA/Akhmad Lathif)

Jakarta (ANTARA) - Petugas Badan Pengawas Pemilu Jakarta Utara telah menangkap satu orang bernama Carles Lubis yang diduga terlibat dalam tindak pidana politik uang.

Ketua Badan Pengawas Pemilu Jakarta Utara, Mochammad Dimyati, mengatakan, Lubis ditangkap di depan rumah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik.

"Ia ditangkap pukul 17.30 WIB di wilayah Warakas, di depan rumah Pak Taufik, di posko kemenangannya," kata Dimyati, di Jakarta, Selasa.

Petugas Sentra Gakkumdu Badan Pengawas Pemilu Jakarta Utara juga menyita sejumlah amplop berisi uang dari tangan Lubis.

Menurut Dimyati, dia berstatus warga biasa dan hingga kini masih diperiksa petugas yang berwenang.

"Ada satu orang yang ditangkap, warga biasa. Artinya, kelanjutannya saya belum tahu karena masih diproses,"

Dijelaskan, lokasi itu juga sedang ramai, karena memang ada kegiatan.

"Rencananya semalam mau ada kegiatan mengumpulkan saksi-saksi, RW yang jadi korwil. Ramai, saksi sudah sebagian dateng, Pak Taufik juga ada rencana hadir di situ, tapi belum ada," jelasnya.

Meski begitu, ia belum bisa memastikan apakah ada keterlibatan Taufik atau tidak dalam penangkapan itu.

"Belom tahu ada indikasi keterlibatan M Taufik, informasinya Pak Taufik tidak ada di situ. Pak Taufik tidak tinggal di situ, hari-hari tertentu saja di situ," ujarnya.

Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Kodam XVII/Cenderawasih siagakan tiga helikopter untuk amankan pemilu Sebelumnya

Kodam XVII/Cenderawasih siagakan tiga helikopter untuk amankan pemilu

Herman Deru-Cik Ujang raih 2,2 juta suara pada Pilgub Sumsel 2024 Selanjutnya

Herman Deru-Cik Ujang raih 2,2 juta suara pada Pilgub Sumsel 2024