Manokwari (ANTARA) - Sebanyak 3.000 personil TNI AD dan TNI AL dipersiapkan untuk membantu Polri pada pengamanan Pemilu 2019 di Papua Barat.
Kepala Polda Papua Barat, Brigadir Jenderal Polisi Rudolf Albert Rodja, di Manokwari, Rabu, menyatakan, mereka terus mematangkan persiapan pengamanan Pemilu di sana. Koordinasi terus dilakukan, baik dengan Kodam XVIII/Kasuari, Komando Armada III TNI AL, pemerintah daerah maupun penyenggara Pemilu.
"Tadi kami melaksanakan telekonferensi yang dipimpin menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan. Dihadiri juga kepala Kepolisian Indonesia, panglima TNI, kepala BIN, ketua KPU, serta Badan Pengawas Pemilu," kata dia.
Polda Papua Barat, kata dia, menyiapkan 66 persen personilnya dalam pengamanan. Seluruh Polres di sana dioptimalkan untuk mengamankan wilayah kerja masing-masing.
"Besok (Kamis 21/3) kami akan melaksanakan latihan sistem pengamanan di Sorong. Jumat kami melaksanakan apel gelar pasukan TNI dan Polri di sana," kata Rodja.
Apel gelar pasukan dilakukan untuk mengecek kesiapan pasukan dalam mengawal pelaksanaan kampanye terbuka yang akan dimulai pada 24 Maret hingga memasuki minggu tenang dan pemungutan suara.
Pada kesempatan sebelumya, dia menginstruksikan seluruh kepala polres mengoptimalkan kegiatan pengamanan. Simulasi pencoblosan di tempat pemungutan suara pun telah dilaksanakan bersama KPU Papua Barat.
Simulasi yang dihadiri para pejabat utama Polda dan seluruh kepala Polres itu bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan buruk yang dapat terjadi pada 17 April mendatang.
Kepala Polda Papua Barat, Brigadir Jenderal Polisi Rudolf Albert Rodja, di Manokwari, Rabu, menyatakan, mereka terus mematangkan persiapan pengamanan Pemilu di sana. Koordinasi terus dilakukan, baik dengan Kodam XVIII/Kasuari, Komando Armada III TNI AL, pemerintah daerah maupun penyenggara Pemilu.
"Tadi kami melaksanakan telekonferensi yang dipimpin menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan. Dihadiri juga kepala Kepolisian Indonesia, panglima TNI, kepala BIN, ketua KPU, serta Badan Pengawas Pemilu," kata dia.
Polda Papua Barat, kata dia, menyiapkan 66 persen personilnya dalam pengamanan. Seluruh Polres di sana dioptimalkan untuk mengamankan wilayah kerja masing-masing.
"Besok (Kamis 21/3) kami akan melaksanakan latihan sistem pengamanan di Sorong. Jumat kami melaksanakan apel gelar pasukan TNI dan Polri di sana," kata Rodja.
Apel gelar pasukan dilakukan untuk mengecek kesiapan pasukan dalam mengawal pelaksanaan kampanye terbuka yang akan dimulai pada 24 Maret hingga memasuki minggu tenang dan pemungutan suara.
Pada kesempatan sebelumya, dia menginstruksikan seluruh kepala polres mengoptimalkan kegiatan pengamanan. Simulasi pencoblosan di tempat pemungutan suara pun telah dilaksanakan bersama KPU Papua Barat.
Simulasi yang dihadiri para pejabat utama Polda dan seluruh kepala Polres itu bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan buruk yang dapat terjadi pada 17 April mendatang.
Pewarta: Toyiban
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019