Hasto sebut dukungan keluarga Uno ke Jokowi-Ma'ruf hal positif

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto (Syaiful Hakim)
Lampung Tengah (ANTARA News) - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, menyebutkan, dukungan dari keluarga Uno kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin merupakan hal yang positif.

"Dukungan dari keluarga Uno tadi tentu saja ini merupakan hal yang positif, karena apapun kepemimpinan itu dimulai dari keluarga sehingga masyarakat melihat mana yang baik mana yang hanya mengandalkan retorika dan citra," kata Hasto saat Safari Kebangsaan IX di Gedung Nuwa Balak, Lampung Tengah, Jumat.

Menurut dia, masyarakat bisa melihat Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin juga dari sekelilingnya. 

"Mari kita lihat siapa yang ada di sekeliling Pak Prabowo-Pak Sandi, seperti Neno Warisman, sosok Fadli Zon, Pak Amien Rais, kemudian Rocky Gerung, orang bisa melihat. Sehingga, orang baik bertemu dengan orang baik," kata Hasto. 

Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh keluarga Uno.

"Ya harusnya logikanya kan harusnya saudara Sandiaga Uno itu dukungnya ke Pak Sandi. Ya kalau ke saya, ya terima kasih," kata Jokowi kepada media di Desa Motilango, Kabupaten Gorontalo pada Jumat.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan dirinya tidak mengerti penyebab dukungan dari keluarga Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, kepada dirinya.

Jokowi menambahkan dukungan tersebut dapat memberikan persepsi politis yang positif bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.

"Ya tentu saja akan timbul sebuah persepsi yang baik saudara-saudara Pak Sandi malah dukung kita," kata Jokowi terkait keuntungan dari dukungan itu.

Sebelumnya saat silaturahim Tim Kampanye Daerah dengan Jokowi pada Kamis malam (28/2) kerabat Cawapres 02 Sandiaga Uno, Rudi Hartono Uno, menyampaikan dukungannya kepada Jokowi.

Dia mengapresiasi kinerja Presiden petahana itu saat memimpin Indonesia selama hampir lima tahun.

Indonesia akan menyenggarakan Pemilu pada 17 April 2019, antara lain memilih anggota legislatif dan presiden.

Terdapat dua pasang capres dan cawapres yakni nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, serta nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
PPP: Blunder Neno dan Fadli, pemilih Prabowo beralih ke Jokowi Sebelumnya

PPP: Blunder Neno dan Fadli, pemilih Prabowo beralih ke Jokowi

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024