Ketua MUI imbau masyarakat jaga suasana pemilu tetap kondusif

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis (kiri) mencelupkan jarinya ke dalam tinta, usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilu di Jakarta, Rabu (14/2/2023). (ANTARA/HO-Muhammad Cholil Nafis)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga suasana pemilihan umum (pemilu) agar tetap kondusif.

"Mudah-mudahan semuanya bisa menahan diri, menjaga kondusifitas (situasi tetap kondusif .red), jujur, dan adil dalam pelaksanaan pemilu," katanya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Ketua MUI imbau jaga suasana kondusif jelang pencoblosan pemilu
 
Untuk memastikan suasana tetap kondusif, Cholil mengimbau kepada masyarakat untuk mengawal proses penghitungan suara, dan menyelesaikan permasalahan yang mungkin bisa timbul melalui jalur hukum.
 
"Mudah-mudahan pemilu bisa berjalan adil dan damai," ujarnya yang menggunakan hak pilihnya di Jakarta, sekitar pukul 10.30 WIB.
 
Dalam pemilu kali ini, Cholil berharap seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan tanpa paksaan, dan menggunakan hati nuraninya untuk memilih orang-orang yang kelak menjadi wakil rakyat selama lima tahun ke depan.
 
Selain itu, ia juga berharap kepada para kontestan yang terpilih untuk tidak jumawa, serta para kontestan yang belum terpilih untuk tidak berkecil hati.
 
"Ya bagi yang nanti terpilih dengan baik, yang menang, jangan jumawa, dan yang kalah juga tidak perlu kecewa," ucap Cholil.

Baca juga: MUI Lampung: Jaga persaudaraan meskipun beda pilihan dalam pemilu

Dia menambahkan, jika bisa adalah seperti halnya pemilu yang lalu, antarkandidat juga bisa bekerja sama untuk bisa membangun bangsa selama lima tahun ke depan.
 
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
 
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
 
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
 
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
 
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
 
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.

Baca juga: Waketum MUI minta pemangku kepentingan berjiwa kesatria saat pemilu

Baca juga: Kapolri pastikan pemungutan suara aman terkendali
Pewarta:
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
Dokter bagikan kiat menolong anggota KPPS yang pingsan dan keracunan Sebelumnya

Dokter bagikan kiat menolong anggota KPPS yang pingsan dan keracunan

Herman Deru-Cik Ujang raih 2,2 juta suara pada Pilgub Sumsel 2024 Selanjutnya

Herman Deru-Cik Ujang raih 2,2 juta suara pada Pilgub Sumsel 2024