Marilah kita jadikan momen Hari Raya Idul Fitri 1140 Hijriah ini untuk merajut persatuan dan kesatuan bangsa dengan hidup secara damai dan jangan mudah terprovokasi, kata DafidKediri (ANTARA) - Direktur Aswaja NU Center Kabupaten Kediri Dafid Fuadi meminta di Hari Raya Idul Fitri 2019 ini dijadikan sebagai sarana untuk merajut persatuan dan kesatuan bangsa serta menolak berbagai macam tindak kerusuhan.
"Marilah kita jadikan momen Hari Raya Idul Fitri 1140 Hijriah ini untuk merajut persatuan dan kesatuan bangsa dengan hidup secara damai dan jangan mudah terprovokasi," kata Dafid di Kediri, Rabu.
Gus Dafid, sapaan akrabnya menambahkan saat ini memang tahun politik dan banyak sekali informasi hoaks. Untuk itu, diharapkan masyarakat untuk selalu mengedepankan hati nurani serta mencari informasi yang sebenarnya agar tidak mudah terprovokasi dengan berita hoaks.
"Di tahun politik seperti sekarang ini, saya mengajak seluruh masayarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan mudah percaya kepada berita–berita hoaks, dan jangan sikapi situasi politik ini dengan kerusuhan dan kekerasan," kata putra dari Ketua MUI Kabupaten Kediri KH Imam Sanusi ini.
Dalam menyikapi situasi perpolitikan seperti sekarang ini, Gus Dafid meminta masyarakat untuk selalu menjaga rasa persaudaran.
"Sekali lagi saya mengajak kepada masyarakat untuk tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan, tolak semua hal dalam bentuk kerusuhan dan kekerasan, dan mari kita hadapi dengan persaudaraan sebagai umat Islam," kata dia.
Gus Dafid juga meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk turut serta tetap menjaga Kabupaten Kediri supaya dalam keadaan aman, kondusif sehingga perekonomian bisa berjalan secara baik serta pembangunan lancar sesuai dengan rencana pemerintah.
Sementara itu, dalam momentum Hari Raya Idul Fitri ini, ia juga mengucapkan Selamat Hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Saya menyampaikan 'minal aa'idin wal faa'iziin' mohon maaf lahir dan batin, NKRI harga mati," kata dia.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019