Jakarta (ANTARA) - Massa pendukung calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdatangan menuju kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakata Selatan, Jumat malam.
Jumlah massa pendukung yang datang ke lokasi tersebut tidak terlalu banyak, berkisar puluhan orang dengan berpakaian bebas.
Hingga pukul 20.30 WIB tidak tampak adanya atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun lambang partai politik di sekitar kediaman Prabowo menjelang keberangkatan Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional BPN 02 menuju Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengajukan gugatan atas pelaksanaan Pemilu 2019.
Situasi di Jalan Kertanegara tidak mengalami pengamanan yang ketat dari aparat hukum. Ruas jalan di depan kediaman Prabowo terbuka untuk umum di satu lajur yang mengarah masuk, sementara arah keluar ditutup menggunakan barier yang dijaga sejumlah pasukan Brimob.
Kendaraan pribadi Prabowo jenis Toyota Alphard B 108 PSD warna putih terparkir di halaman rumah, sementara di bahu jalan depan rumah terparkir enam kendaraan berwarna putih serta sejumlah motor pengawal dari kepolisian.
Informasi yang dihimpun di lokasi, Tim Hukum BPN 02 yang dipimpin oleh mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjonarko telah mempersiapkan bukti dari dugaan kecurangan Pemilu 2019 yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Bukti tersebut berupa data kualitatif dan kuantitatif dari sejumlah penyelenggaraan pemilu di berbagai daerah.
Hingga berita ini dibuat, di kediaman Prabowo telah berkumpul sejumlah tokoh di antaranya Sandiaga Uno yang tiba pukul 20.06 WIB menggunakan mobil warna hitam.
Selain itu ada pula tim kuasa hukum di antaranya Bambang Widjonarko, pengacara senior Otto Hasibuan, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Denny Indrayana.
Ada pula Irman Putra Sidin dan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Rikrik Rizkiyana.
Kuasa hukum BPN 02 diagendakan bertolak menuju MK pukul 20.30 WIB. Namun, hingga berita ini dibuat belum tampak ada pergerakan.
Prabowo-Sandi juga belum mengonfirmasi apakah mereka akan ikut serta menyambangi gedung MK atau tidak.
Jumlah massa pendukung yang datang ke lokasi tersebut tidak terlalu banyak, berkisar puluhan orang dengan berpakaian bebas.
Hingga pukul 20.30 WIB tidak tampak adanya atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun lambang partai politik di sekitar kediaman Prabowo menjelang keberangkatan Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional BPN 02 menuju Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengajukan gugatan atas pelaksanaan Pemilu 2019.
Situasi di Jalan Kertanegara tidak mengalami pengamanan yang ketat dari aparat hukum. Ruas jalan di depan kediaman Prabowo terbuka untuk umum di satu lajur yang mengarah masuk, sementara arah keluar ditutup menggunakan barier yang dijaga sejumlah pasukan Brimob.
Kendaraan pribadi Prabowo jenis Toyota Alphard B 108 PSD warna putih terparkir di halaman rumah, sementara di bahu jalan depan rumah terparkir enam kendaraan berwarna putih serta sejumlah motor pengawal dari kepolisian.
Informasi yang dihimpun di lokasi, Tim Hukum BPN 02 yang dipimpin oleh mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjonarko telah mempersiapkan bukti dari dugaan kecurangan Pemilu 2019 yang terstruktur, sistematis, dan masif.
Bukti tersebut berupa data kualitatif dan kuantitatif dari sejumlah penyelenggaraan pemilu di berbagai daerah.
Hingga berita ini dibuat, di kediaman Prabowo telah berkumpul sejumlah tokoh di antaranya Sandiaga Uno yang tiba pukul 20.06 WIB menggunakan mobil warna hitam.
Selain itu ada pula tim kuasa hukum di antaranya Bambang Widjonarko, pengacara senior Otto Hasibuan, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Denny Indrayana.
Ada pula Irman Putra Sidin dan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Rikrik Rizkiyana.
Kuasa hukum BPN 02 diagendakan bertolak menuju MK pukul 20.30 WIB. Namun, hingga berita ini dibuat belum tampak ada pergerakan.
Prabowo-Sandi juga belum mengonfirmasi apakah mereka akan ikut serta menyambangi gedung MK atau tidak.
Pewarta: Sigit Pinardi dan Andi Firdaus
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019