Massa di depan Bawaslu provokasi petugas dengan kembang api

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Massa yang unjuk rasa di depan Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Jakarta, Rabu (22/5/2019) malam, menyalakan kembang api ke arah polisi. (Foto: Dyah Dwi Astuti)
Teman-teman di Sarinah untuk turun semua, keluar. Yang ada di Sarinah untuk segera turun
Jakarta (ANTARA) - Massa yang unjuk rasa di depan Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Jakarta, Rabu malam, menyalakan kembang api ke arah polisi sehingga asap memenuhi sekitar lokasi.

Kembang api diarahkan dari massa yang berada di perempatan Jalan Thamrin dan Jalan Wahid Hasyim serta massa yang berada di lantai atas Gedung Sarinah.

"Teman-teman di Sarinah untuk turun semua, keluar. Yang ada di Sarinah untuk segera turun," kata pihak kepolisian mengimbau massa.

Pihak kepolisian juga terus diingatkan untuk tidak terprovokasi oleh tindakan massa yang menyalakan kembang api tersebut, dan hanya memanfaatkan tameng yang ada untuk melindungi diri.

Massa sempat ricuh dengan melempar botol air, batu dan kembang api selepas shalat Maghrib karena tidak mau diminta pulang oleh pihak kepolisian.

Setelah itu massa mulai tenang kembali dan bershalawat bersama, meski kondisi masih memanas.

Namun, massa kembali ricuh dengan menyalakan kembang api yang diarahkan ke Gedung Bawaslu dari dua arah.
 
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Polisi tingkatkan patroli gabungan untuk jaga keamanan di Tasikmalaya Sebelumnya

Polisi tingkatkan patroli gabungan untuk jaga keamanan di Tasikmalaya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS