Batam (ANTARA) (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau memastikan kondisi di wilayah setempat relatif aman, setelah terjadi kerusuhan di Jakarta pada Rabu.
"Kepri saat ini relatif kondusif," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga, di Batam, Kepri, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan masyarakat berjalan dengan normal. Tidak ada kejadian menonjol yang perlu dikhawatirkan.
Meski begitu, Polda Kepri tetap memberlakukan pengamanan lebih ketat di kantor Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu di tiap kabupaten kota, serta di tingkat provinsi.
"Dalam perkembangan situasi selanjutnya di Kepri kegiatan pengamanan di lokasi, penebalan perkuatan di kantor KPU dan Bawaslu," kata dia.
Sementara itu, Polda Kepri juga terus mengawasi pergerakan warga dari Batam ke Jakarta, terutama yangg disinyalir akan bergabung dengan massa di ibu kota.
Ia mengatakan, sejumlah orang sempat tidak terpantau berangkat ke Jakarta.
"Tidak sampai ratusan, ada sekitar 20-an, mereka berangkat tidak terkoordinir, secara individu masing-masing," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau warga Kepri tidak berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan massa yang melakukan protes.
Apabila ada warga yang keberatan dengan proses pelaksanaan pemilu, maka diharapkan menyalurkan ketidakpuasannya melalui jalur konstitusional.
"Kalau pun ada keberatan pemilu, ada mekanisme yang harus dilakukan secara konstitusional melalui Bawaslu dan MK," kata dia.
Namun, ia percaya, warga Kepri cenderung lebih dewasa dalam menghadapi pesta demokrasi.
"Memang ada satu, dua orang yang berlaku seperti yang ada di Jakarta. Kami berharap masyarakat Kepri tidak perlu mengikuti kegiatan yang ada di Jakarta," kata dia lagi.
"Kepri saat ini relatif kondusif," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga, di Batam, Kepri, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan masyarakat berjalan dengan normal. Tidak ada kejadian menonjol yang perlu dikhawatirkan.
Meski begitu, Polda Kepri tetap memberlakukan pengamanan lebih ketat di kantor Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu di tiap kabupaten kota, serta di tingkat provinsi.
"Dalam perkembangan situasi selanjutnya di Kepri kegiatan pengamanan di lokasi, penebalan perkuatan di kantor KPU dan Bawaslu," kata dia.
Sementara itu, Polda Kepri juga terus mengawasi pergerakan warga dari Batam ke Jakarta, terutama yangg disinyalir akan bergabung dengan massa di ibu kota.
Ia mengatakan, sejumlah orang sempat tidak terpantau berangkat ke Jakarta.
"Tidak sampai ratusan, ada sekitar 20-an, mereka berangkat tidak terkoordinir, secara individu masing-masing," kata dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau warga Kepri tidak berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan massa yang melakukan protes.
Apabila ada warga yang keberatan dengan proses pelaksanaan pemilu, maka diharapkan menyalurkan ketidakpuasannya melalui jalur konstitusional.
"Kalau pun ada keberatan pemilu, ada mekanisme yang harus dilakukan secara konstitusional melalui Bawaslu dan MK," kata dia.
Namun, ia percaya, warga Kepri cenderung lebih dewasa dalam menghadapi pesta demokrasi.
"Memang ada satu, dua orang yang berlaku seperti yang ada di Jakarta. Kami berharap masyarakat Kepri tidak perlu mengikuti kegiatan yang ada di Jakarta," kata dia lagi.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019