Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengatakan peringatan Nuzulul Quran 1440 H/ 2019 M Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Istana Negara merupakan masukan dari ulama di Tanah Air.
"Ini adalah masukan dari ulama sebagai rasa syukur anugerah kemerdekaan dari Allah kepada Indonesia. Tradisi Nuzulul Quran di Istana ini atas nasihat para ulama kita," kata Jokowi dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta pada Selasa malam.
Menurut Jokowi, Presiden Pertama RI Soekarno mentradisikan peringatan malam turunnya Al Quran dilakukan di Istana Negara.
Hal itu merupakan semangat menyelaraskan nilai keagamaan dengan kebangsaan, ujar Jokowi.
"Hari ini kita memperingati Nuzulul Quran juga sedang memperingati warisan para pendiri negara kita yang menyelaraskan keberagamaan dalam bingkai keragaman yang tertuang dalam Pancasila," ujar Jokowi.
Dia meyakini dengan menjalani tuntunan Al Quran dan ajaran Nabi Muhammad SAW, maka Indonesia dapat terus bersatu, rukun dan damai.
"Ini adalah masukan dari ulama sebagai rasa syukur anugerah kemerdekaan dari Allah kepada Indonesia. Tradisi Nuzulul Quran di Istana ini atas nasihat para ulama kita," kata Jokowi dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta pada Selasa malam.
Menurut Jokowi, Presiden Pertama RI Soekarno mentradisikan peringatan malam turunnya Al Quran dilakukan di Istana Negara.
Hal itu merupakan semangat menyelaraskan nilai keagamaan dengan kebangsaan, ujar Jokowi.
"Hari ini kita memperingati Nuzulul Quran juga sedang memperingati warisan para pendiri negara kita yang menyelaraskan keberagamaan dalam bingkai keragaman yang tertuang dalam Pancasila," ujar Jokowi.
Dia meyakini dengan menjalani tuntunan Al Quran dan ajaran Nabi Muhammad SAW, maka Indonesia dapat terus bersatu, rukun dan damai.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019