Polisi masih sekat kawasan MH Thamrin

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Pasukan Brimob berjaga saat melakukan pengamanan aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj/pri
Jakarta (ANTARA) - Polisi masih melakukan penyekatan kawasan Jalan MH Thamrin yakni dari Bundaran HI menuju Monas terkait adanya aktivitas massa di depan kantor Bawaslu, Selasa sore.

"Di tutup sejak jam 11.00 WIB. Pagi sebelumnya belum ditutup, banyak polisi dan tentara aja dari kemarin," kata petugas keamanan Grand Indonesia saat ditemui ANTARA.

Menurutnya penutupan jalan tersebut baru dilakukan mulai pukul 11 siang yang berdampak pada pengalihan arus kendaraan dan kemacetan parah di beberapa titik menuju Monas.

Seperti rute Transjakarta GR1 Bundaran Senayan-Harmoni pun mengalami perpendekan rute menjadi dari Bundaran Senayan hingga hanya sampai Tosari untuk mengantisipasi adanya kegiatan yang berlangsung di depan kantor Bawaslu.

Oleh karena hal tersebut pun, para penumpang Transjakarta yang menuju kawasan Sarinah hingga Monas harus rela berjalan kaki agar sampai ke tempat tujuan.

Pantauan ANTARA, massa yang menolak hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai berdatangan sejak pukul 14.00 dengan membawa beberapa atribut seperti bendera dan spanduk.

Tidak hanya laki-laki, tapi terlihat juga serombongan perempuan dalam aksi massa tersebut. Mereka mengenakan baju serba putih serta mengenakan sorban.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Wiranto: Mantan Danjen Kopassus tersangka senjata ilegal Sebelumnya

Wiranto: Mantan Danjen Kopassus tersangka senjata ilegal

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS