Kulon Progo (ANTARA) - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengapresiasi keberhasilan KPU, Bawaslu, Polri dan TNI yang telah menyelenggarakan Pemilu 2019 di wilayah ini berjalan lancar, tertib, jujur dan adil.
Ketua DPRD Kulon Progo dari PDI Perjungan Akhid Nuryati di Kulon Progo, Senin, mengatakan pelaksanaan pemilu di Kulon Progo sudah sangat baik, transparan dan tidak ada hal berarti.
"Kami atas nama DPRD Kabupaten Kulon Progo atas kerja kerasnya selama ini. Kami melihat secara langsung saat pleno tingkat kabupaten yang hingga sampai dini hari yang kelelahan, tapi tetap menyelesaikan sesuai jadwal," kata Akhid.
Ia mengatakan Kulon Progo diantara kabupaten/kota di DIY melaksanakan pleno paling cepat karena jumlah TPS hanya 1.258 lokasi.
"Kami mengucapkan selamat kepada KPU dan mengucapkan terima kasih atas kinerjanya yang baik selama ini," kata Akhid.
Selain itu, Akhid mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kulon Progo yang telah memberikan hak suaranya dengan tingkat kehadiran lebih dari 80 persen.
"Ini sesuatu yang luar biasa bagi kami. Insya Allah, kami yang terpilih kembali akan melaksanakan amanah masyarakat pada 17 April 2019 dengan baik," katanya.
Wakil Ketua II DPRD Kulon Progo yang berasal dari Partai Gerindra Lajiyo Yok Mulyono mengatakan persoalan nasional dalam penghitungan suara belum selesai. Tapi pelaksanaan Pemilu 2019 dan penghitungan suara di Kabupaten Kulon Progo sudah lumayan bagus, meski ada dua desa yang melakukan pemungutan ulang.
"Pelaksanaan Pemilu 2019 di Kulon Progo tidak ada persoalan," kata Lajiyo.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kulon Progo yang antusias mencoblos lebih baik dari pada Pemilu 2014. Partisipasi masyarakat Kulon Progo pada pemilu tahun ini lebih dari 80 persen.
"Alhamdulillah, kami bersyukur atas partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 yang sangat tinggi," katanya.
Namun demikian, Lajiyo memberikan catatan supaya pelaksanaan pemilu secara serentak perlu dievaluasi kembali. KPPS yang bertugas masih banyak yang baru, dihadapkan dengan pekerjaan yang banyak di tingkat TPS.
"Hal ini menyebabkan petugas stres. Pelaksanaan pemilu serentak perlu ada evaluasi," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo yang berasal dari PAN Ponimin Budi Hartono mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, Polri dan TNI yang telah bekerja keras melaksanakan pemilu di Kulon Progo yang lancar.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya, sehingga tingkat partisipasi masyarakat di Kulon Progo lebih dari 80 persen.
"Selanjutnya, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kulon Progo menata masa depan. Hasil penghitungan suara sudah selesai di tingkat kecamatan dan kabupaten. Tinggal harapan ke depan, pemenang pemilu legislatif Kulon Progo ikut mensukseskan kebijakan pembangun untuk masyarakat Kulon Progo," katanya.
Ketua DPRD Kulon Progo dari PDI Perjungan Akhid Nuryati di Kulon Progo, Senin, mengatakan pelaksanaan pemilu di Kulon Progo sudah sangat baik, transparan dan tidak ada hal berarti.
"Kami atas nama DPRD Kabupaten Kulon Progo atas kerja kerasnya selama ini. Kami melihat secara langsung saat pleno tingkat kabupaten yang hingga sampai dini hari yang kelelahan, tapi tetap menyelesaikan sesuai jadwal," kata Akhid.
Ia mengatakan Kulon Progo diantara kabupaten/kota di DIY melaksanakan pleno paling cepat karena jumlah TPS hanya 1.258 lokasi.
"Kami mengucapkan selamat kepada KPU dan mengucapkan terima kasih atas kinerjanya yang baik selama ini," kata Akhid.
Selain itu, Akhid mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kulon Progo yang telah memberikan hak suaranya dengan tingkat kehadiran lebih dari 80 persen.
"Ini sesuatu yang luar biasa bagi kami. Insya Allah, kami yang terpilih kembali akan melaksanakan amanah masyarakat pada 17 April 2019 dengan baik," katanya.
Wakil Ketua II DPRD Kulon Progo yang berasal dari Partai Gerindra Lajiyo Yok Mulyono mengatakan persoalan nasional dalam penghitungan suara belum selesai. Tapi pelaksanaan Pemilu 2019 dan penghitungan suara di Kabupaten Kulon Progo sudah lumayan bagus, meski ada dua desa yang melakukan pemungutan ulang.
"Pelaksanaan Pemilu 2019 di Kulon Progo tidak ada persoalan," kata Lajiyo.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kulon Progo yang antusias mencoblos lebih baik dari pada Pemilu 2014. Partisipasi masyarakat Kulon Progo pada pemilu tahun ini lebih dari 80 persen.
"Alhamdulillah, kami bersyukur atas partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 yang sangat tinggi," katanya.
Namun demikian, Lajiyo memberikan catatan supaya pelaksanaan pemilu secara serentak perlu dievaluasi kembali. KPPS yang bertugas masih banyak yang baru, dihadapkan dengan pekerjaan yang banyak di tingkat TPS.
"Hal ini menyebabkan petugas stres. Pelaksanaan pemilu serentak perlu ada evaluasi," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo yang berasal dari PAN Ponimin Budi Hartono mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, Polri dan TNI yang telah bekerja keras melaksanakan pemilu di Kulon Progo yang lancar.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya, sehingga tingkat partisipasi masyarakat di Kulon Progo lebih dari 80 persen.
"Selanjutnya, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kulon Progo menata masa depan. Hasil penghitungan suara sudah selesai di tingkat kecamatan dan kabupaten. Tinggal harapan ke depan, pemenang pemilu legislatif Kulon Progo ikut mensukseskan kebijakan pembangun untuk masyarakat Kulon Progo," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019