Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 350 personel Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan jalannya rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Kabupaten Merauke, Papua, Jumat.

"Rapat pleno ini dimulai dari pukul 10.00 WIT dengan menggunakan Swissbel Hitel," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Jumat malam.

Menurut dia, rapat pleno terbuka tersebut harus dijaga pengamanannya, sehingga para penyelenggara bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tepat waktu.

"Pengamanan dilakukan dengan melibatkan 350 personil gabungan TNI dan Polri," katanya.

Para personel tersebut, kata dia, tentunya mendapatkan arahan dan petunjuk dari Waka Polres dan Kabas Ops Polres Merauke, dengan harapan dalam melaksanakan tugas pengamanan bisa berjalan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab

"Para personel dituntut peka dan tanggap terhadap situasi yang berkembang, harus perkirakan situasi yang terjelek yang terjadi, sehingga anggota lebih tingkatkan kesiapsiagaan dan selalu waspada dalam pengamanan," katanya.

Personil gabungan Polri dan TNI itu, kata dia, melakukan penjagaan ketat mulai dari pintu masuk halaman hotel hingga pintu masuk tempat penyelenggaraan pleno.

"Bahkan kendaraan Water Canon milik Polres Merauke dikerahkan. Personel juga dilengkapi senjata lengkap dan disiagakan pada pintu-pintu masuk area pleno," katanya.

Untuk pengunjung yang masuk ke ruangan rapat pleno, kata dia, diperiksa dengan alat metal dektetor.

"Tapi dari hasil pemeriksaan sementara, tak ada satupun alat tajam yang ditemukan. Perlu diketahui bahwa pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi suara di tingkat Kabupaten Merauke direncanakan dilaksanakan selama dua hari ke depan," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019