Pertiwi Semarang siap kritisi pemerintahan Jokowi-Amin

Kedepan kita tetap menjadi organisasi sosial yang mendukung, mengawal, dan mengawasi program-program serta kebijakan pemerintahan Jokowi-Amin, terutama yang menyangkut kalangan perempuan

Semarang (ANTARA) - Sukarelawan yang tergabung dalam Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) Kota Semarang siap mengkritisi pemerintahan pasangan calon presiden Joko Widodo-Kiai Haji Ma'ruf Amin setelah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.

"Kedepan kita tetap menjadi organisasi sosial yang mendukung, mengawal, dan mengawasi program-program serta kebijakan pemerintahan Jokowi-Amin, terutama yang menyangkut kalangan perempuan," kata Ketua Pertiwi Kota Semarang Mia Soedarso di Semarang, Jateng, Minggu.

Hal tersebut disampaikan Mia di sela acara Tasyukuran Kemenangan Jokowi-Amin di Hotel Wimarion yang dihadiri oleh puluhan anggota Pertiwi Kota Semarang.

Ia menyebutkan tasyukuran ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur Pertiwi Kota Semarang karena pasangan capres-cawapres Jokowi-Amin unggul berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei yang kredibel dan terdaftar secara resmi di Komisi Pemilihan Umum.

"Kita menggelar tasyukuran ini setelah Jokowi-Amin menang versi 'quick count' beberapa lembaga survei kredibel, bahkan di 'real count' TKN juga dinyatakan unggul dengan perolehan suara 57 persen," ujarnya didampingi Wakil Ketua Divisi Program Pertiwi Kota Semarang Mei Kristanti.

Selain itu, kegiatan yang digelar Pertiwi Kota Semarang itu juga sebagai bentuk syukur karena Pemilu 17 April 2019 berjalan aman dan lancar.

Pertiwi Kota Semarang, kata dia, berharap pemerintahan Jokowi-Amin kedepan bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Seperti diketahui, Pertiwi Kota Semarang yang mempunyai 140 anggota, aktif menyosialisasikan pasangan capres-cawapres Jokowi-Amin selama masa kampanye Pemilu 2019.

Sosialisasi mengenai pasangan capres-cawapres Jokowi-Amin yang dilakukan para anggota Pertiwi Kota Semarang antara lain dengan blusukan seminggu tiga kali, menggelar pengajian, pembagian kebutuhan pokok masyarakat, dan memberikan edukasi kepada perempuan mengenai cara berdandan maupun berhijab secara baik dan benar.