Tenaga kesehatan disiagakan kawal proses rekapitulasi Kota Batu

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu, Abdur Rochman, sedang diukur tekanan darah di sela-sela tugas saat proses rekapitulasi hasil suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. (Bawaslu Kota Batu)

Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Sejumlah tenaga medis disiagakan di masing-masing kantor kecamatan yang ada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, dalam upaya menjaga kesehatan dan ketahanan fisik penyelenggara dan saksi pada saat melakukan rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan tim kesehatan yang terdiri dari tiga orang tenaga medis di tiap-tiap kecamatan, hingga proses rekapitulasi Pemilu 2019 di Kota Batu rampung.

"Satu tim terdiri dari tiga tenaga medis, mereka bersiaga sampai masa penghitungan selesai," ujar Kartika, kepada Antara, di Kota Batu, Jawa Timur, Senin.

Kartika menambahkan, para tenaga kesehatan tersebut akan memeriksa kondisi penyelenggara dan saksi rekapitulasi suara sebanyak dua kali per hari. Hal tersebut dilakukan supaya para penyelenggara dan saksi, bisa dipantau kondisinya agar tidak mengalami kelelahan selama bertugas.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batu, Abdur Rochman mengatakan bahwa, tenaga medis tersebut disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu di seluruh kantor kecamatan untuk mengawal proses rekapitulasi yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kota Batu.

"Di Kota Batu, semua kecamatan disediakan tenaga kesehatan, untuk mengantisipasi penyelenggara dan saksi yang ikut rekapitulasi," kata Rochman.

Sebagai catatan, di Kota Batu, Jawa Timur, setidaknya ada empat orang penyelenggara Pemilu 2019 harus mendapatkan perawatan. Satu diantaranya adalah Panitia Pengawas Kecamatan, yang terkena gejala serangan jantung, dan dua Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) terindikasi dehidrasi, dan satu lainnya terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).

Rochman menambahkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh petugas rekapitulasi suara Pemilu 2019 untuk bekerja sesuai dengan ketahanan fisik, dan jangan memaksakan diri saat lelah. Karena, pada pelaksanaan pemilu 2019 kali ini, menyita ketahanan fisik, akibat para penyelenggara bekerja di luar batas normal.

"Kami mengimbau bekerja sesuai dengan ketahanan fisik yang ada, jangan memaksakan diri," ujar Rochman.

Secara garis besar, lanjut Rochman, pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Batu berjalan dengan lancar dan aman. Tidak terdapat permasalahan yang menonjol, hanya kesalahan penulisan atau penuangan angka perolehan dalam form. Jika diperlukan, pimpinan pleno rekapitulasi direkomendasikan membuka formulir C1 atau kotak suara.

"Secara umum tidak ada temuan. Hanya kesalahan penulisan, atau penuangan angka perolehan dalam form, dan jika diperlukan dalam keadaan tertentu olrh pimpinan pleno, kami rekomendasi untuk membuka kotak suara atau melihat formulir C1," ujar Rochman.

Untuk wilayah Kota Batu, tercatat terbagi dalam tiga kecamatan, yakni Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo, dan Kecamatan Bumiaji. Dari tiga kecamatan tersebut, total pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 mencapai 154.832 pemilih.

Di Kota Batu, tingkat partisipasi pemilih berdasar data dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Batu tercatat mencapai 90,61 persen, atau mencapai 136.477 suara.

Kecamatan Junrejo merupakan kecamatan dengan partisipasi tertinggi di Kota Batu, tercatat, dari daftar hadir sebanyak 42.021 orang, sebanyak 40.674 merupakan suara sah, dan 1.347 lainnya tidak sah.

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
PPK Jagakarsa harapkan tambahan kelas Sebelumnya

PPK Jagakarsa harapkan tambahan kelas

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS