pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Tampil beda, KPPS di Takalar siapkan foto booth di TPS

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Sekuriti TPS 06 Desa Palalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan mengangkat stik pesan foto booth yang tersedia di lokasi TPS, Rabu (17/04/2019). (ANTARA Foto/Nur Suhra Wardyah)
Kenapa kami pakai foto booth, karena memang saya dan teman-teman mau beda dari yang lain. Apalagi kita anggota KPPS di sini semuanya anak milenial yang masih berumur 20-25 tahun
Takalar (ANTARA) - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 Desa Palalakkang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menyediakan "foto booth" bagi masyarakat usai mencoblos di TPS tersebut. 

"Kenapa kami pakai foto booth, karena memang saya dan teman-teman mau beda dari yang lain. Apalagi kita anggota KPPS di sini semuanya anak milenial yang masih berumur 20-25 tahun," kata Ketua KPPS TPS setempat, Khairunnisa, Rabu.

Semakin unik, foto booth yang disediakan dilengkapi dengan pesan-pesan kekinian yang lucu-lucu, sesuai dengan zamannya. Seperti, 'tinta pemilu tak sebesar tintaku padamu', 'janganki golput', 'pilihlah pilihan hati Anda', 'karena hati susah dibohongi' dan lain sebagainya.

Menurut Nisa, panggilan akrabnya, dia ingin menyuguhkan hal berbeda dari yang lain dengan memanfaatkan era digital dan kekinian bagi kaum milenial agar masyarakat semakin antusias menggunakan hak pilihnya. Apalagi setengah dari sasaran pemilihnya masih berumur antara 17 hingga 30 tahun.

"Di zaman digital ini pasti ada kebutuhan media sosial. Mulai dari instagram, facebooknya atau jadi status di whatsapp, kan hampir semua orang sudah punya sosmed," kata alumni Unhas tersebut.

Nisa mengaku ide ini muncul berawal dari pendataan Daftar Pemilih Tetap (DPT), melihat sasaran pemilih yang kebanyakan masih sangat muda sehingga berinisiatif membuat sesuatu yang beda untuk menarik perhatian milenial datang ke TPS dan tidak golput.

"Kadang ada milenial yang bosan dan mau golput. Tetapi kita mau mereka ikut serta. Makanya kami buat yang lebih kekinian, ini saja sudah banyak yang datang ke sini foto-foto," katanya.

Soal biaya, Nisa malah mengaku tidak mengeluarkan budget besar untuk membuat kreasi semacam ini. Tidak lebih dari Rp200 ribu, foto booth ini pun telah jadi, lantaran pemasangan dan pembuatan stik pesan dibuat sendiri oleh para anggotanya.

Mengawal pesta demokrasi, kata Nisa, dirinya juga harus menjunjung nilai-nilai demokrasi itu, melalui transparansi dan memaksimalkan dana pembangunan dari pemerintah untuk mendukung jalannya pemilu yang benar dan bermartabat.

"Setelah menyusun anggaran pengeluaran, ternyata ada yang masih bisa dimanfaatkan, kita maksimalkan dana ini, tentu dengan musyawarah terlebih dahulu sebab ini kan pesta demokrasi, jadi kita mau menjunjung nilai-nilai demokrasi itu," ungkap perempuan berusia 24 tahun ini.

Selain itu, untuk menjaga kekompakan, anggota KPPS TPS 06 juga telah menyiapkan seragam batik modern mengawal proses pemilu sekali lima tahun ini.
 
Pewarta:
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Mantan Kapolri mencoblos di TPS "horor" Sebelumnya

Mantan Kapolri mencoblos di TPS "horor"

Airlangga prediksi Partai Golkar amankan 102 kursi DPR RI Selanjutnya

Airlangga prediksi Partai Golkar amankan 102 kursi DPR RI