Jakarta (ANTARA) - Warga negara Indonesia (WNI) di Peru melaksanakan kegiatan pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dengan semangat persatuan walaupun berbeda pilihan.
Meskipun memiliki latar belakang profesi, daerah, maupun pilihan calon yang berbeda, semangat persatuan para WNI di Peru membuat haru, demikian disampaikan dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar RI Lima yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pada Sabtu, 13 April 2019, WNI yang berdomisili di Lima, Peru mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di KBRI Lima untuk merayakan pesta demokrasi. Secara umum, proses pemungutan suara di Lima yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi hingga 18.00 sore waktu setempat (beda 12 jam lebih lambat dari WIB) telah berjalan dengan baik, lancar dan tertib.
Berdasarkan catatan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Lima, terdapat 100 WNI yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di wilayah Peru dan Bolivia.
Masyarakat Indonesia di Lima memiliki latar belakang dan profesi yang berbeda, antara lain, rohaniwan, anak buah kapal (ABK), pekerja swasta, mahasiswa, serta WNI yang menikah dengan warga setempat.
Para WNI di Lima, Peru, berpartisipasi dalam pemungutan suara Pemilu 2019 dengan bersemangat. Meskipun ada WNI yang harus menempuh perjalanan sekitar dua jam, mereka sangat antusias untuk menggunakan hak pilih.
Bahkan, beberapa WNI yang merupakan karyawan swasta dan misionaris pun mengambil libur khusus pada 13 April agar dapat memberikan hak pilih.
Selepas melakukan pencoblosan, para WNI makan bersama dengan menu makanan khas Indonesia, seperti bakso dan es buah, untuk mengobati rasa rindu pada tanah air.
Masyarakat Indonesia yang hadir dalam pemungutan suara itu makan bersama sambil mengumandangkan lagu-lagu daerah Indonesia dengan iringan petikan gitar oleh Romo Vincent dari Pulau Flores.
Mereka menyanyikan beberapa lagu, seperti Alusio, Ge Mu Fa Mi RE, Poco Poco, Sajojo, Flobamora, hingga lagu-lagu perjuangan seperti Halo-halo Bandung.
Selanjutnya, proses penghitungan suara akan dilakukan serentak dengan penghitungan suara di dalam negeri, yakni pada 17 April 2019 di KBRI Lima.
Baca juga: Krisis tak halangi penyelenggaraan Pemilu RI di Venezuela
Baca juga: Partisipasi pemilih di TPS Brasilia capai 100 persen
Baca juga: Pemungutan suara di Argentina berlangsung tertib dan lancar
Meskipun memiliki latar belakang profesi, daerah, maupun pilihan calon yang berbeda, semangat persatuan para WNI di Peru membuat haru, demikian disampaikan dalam keterangan pers dari Kedutaan Besar RI Lima yang diterima di Jakarta, Selasa.
Pada Sabtu, 13 April 2019, WNI yang berdomisili di Lima, Peru mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di KBRI Lima untuk merayakan pesta demokrasi. Secara umum, proses pemungutan suara di Lima yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi hingga 18.00 sore waktu setempat (beda 12 jam lebih lambat dari WIB) telah berjalan dengan baik, lancar dan tertib.
Berdasarkan catatan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Lima, terdapat 100 WNI yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) di wilayah Peru dan Bolivia.
Masyarakat Indonesia di Lima memiliki latar belakang dan profesi yang berbeda, antara lain, rohaniwan, anak buah kapal (ABK), pekerja swasta, mahasiswa, serta WNI yang menikah dengan warga setempat.
Para WNI di Lima, Peru, berpartisipasi dalam pemungutan suara Pemilu 2019 dengan bersemangat. Meskipun ada WNI yang harus menempuh perjalanan sekitar dua jam, mereka sangat antusias untuk menggunakan hak pilih.
Bahkan, beberapa WNI yang merupakan karyawan swasta dan misionaris pun mengambil libur khusus pada 13 April agar dapat memberikan hak pilih.
Selepas melakukan pencoblosan, para WNI makan bersama dengan menu makanan khas Indonesia, seperti bakso dan es buah, untuk mengobati rasa rindu pada tanah air.
Masyarakat Indonesia yang hadir dalam pemungutan suara itu makan bersama sambil mengumandangkan lagu-lagu daerah Indonesia dengan iringan petikan gitar oleh Romo Vincent dari Pulau Flores.
Mereka menyanyikan beberapa lagu, seperti Alusio, Ge Mu Fa Mi RE, Poco Poco, Sajojo, Flobamora, hingga lagu-lagu perjuangan seperti Halo-halo Bandung.
Selanjutnya, proses penghitungan suara akan dilakukan serentak dengan penghitungan suara di dalam negeri, yakni pada 17 April 2019 di KBRI Lima.
Baca juga: Krisis tak halangi penyelenggaraan Pemilu RI di Venezuela
Baca juga: Partisipasi pemilih di TPS Brasilia capai 100 persen
Baca juga: Pemungutan suara di Argentina berlangsung tertib dan lancar
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019