Ternate (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku Utara (Malut) menerjunkan personelnya di seluruh kabupaten/kota guna mengantisipasi praktik politik uang di masa tenang pemilu tahun 2019.
Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin di Ternate, Minggu, mengatakan personel yang diterjunkan melakukan pengawasan di 115 titik dengan jumlah 6.300 orang, terutama di masa tenang hingga hari H pencoblosan nanti.
Menurut dia, dalam menghadapi pemilu ini Bawaslu Malut mengarahkan seluruh kekuatan untuk guna mengantisipasi praktik politik uang dan kampanye terselubung selama masa tenang.
"Kita mengerahkan seluruh kekuatan untuk melakukan pengawasan di seluruh kabupaten/kota untuk mengantisipasi politik uang, biasanya tiga hari menjelang pencoblosan, praktik politik uang semakin marak," ujarnya.
Untuk itu, dirinya telah menginstruksikan ke seluruh Bawaslu kabupaten/kota, Panwascam kecamatan, hingga pengawas di tingkat kelurahan untuk mengawasi tidak terjadi praktik politik uang.
Menurut dia, menjelang pencoblosan, pihaknya telah menggelar apel siaga dan patroli pengawasan anti politik uang pada pemilu 2019 dan apel siaga dan patroli pengawasan anti politik uang yang dilaksanakan di Landmark bersama 21 Komisioner Panwascam se Kota Ternate, 593 pengawas TPS dan 77 pengawas tingkat kelurahan.
Sementara itu, Polda Malut bersama personel Korem 152/Babullah Ternate menggelar apel pergeseran pasukan dan BKO ke wilayah tahap pemungutan/perhitungan suara pemilu tahun 2019.
Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto menyatakan, apel tersebut dilaksanakan dalam rangka Kesiapan Pasukan/Personel dalam rangka Pengamanan Pemilu 2019 di wilayah Malut yang terdiri dari Pengamanan TPS, BKO Dalmas Samapta Polda Malut, BKO PHH Brimob Polda Malut, dan Back Up TNI dengan jumlah peserta apel 1.420 Personel.
BKO Pengamanan TPS dilaksanakan/dikirim oleh Polda Malut ke enam desa dan Polres jajaran Polda Maluku Utara, yaitu Polres Tidore Kepulauan, Polres Halmahera Barat, Polres Halmahera timur, Polres Halmahera Utara, Polres Halmahera Selatan, dan Polres Kepulauan Sula.
Sedangkan Untuk BKO Dalmas Samapta Polda Malut bersiap di lima Polres jajaran dan BKO PHH Brimob Polda Malut masing-masing 1 Peleton "Stand By" di 10 Kabupaten yang ada di Malut dan dibantu TNI sebanyak satu peleton di masing-masing Kabupaten di Malut.
Ketua Bawaslu Malut, Muksin Amrin di Ternate, Minggu, mengatakan personel yang diterjunkan melakukan pengawasan di 115 titik dengan jumlah 6.300 orang, terutama di masa tenang hingga hari H pencoblosan nanti.
Menurut dia, dalam menghadapi pemilu ini Bawaslu Malut mengarahkan seluruh kekuatan untuk guna mengantisipasi praktik politik uang dan kampanye terselubung selama masa tenang.
"Kita mengerahkan seluruh kekuatan untuk melakukan pengawasan di seluruh kabupaten/kota untuk mengantisipasi politik uang, biasanya tiga hari menjelang pencoblosan, praktik politik uang semakin marak," ujarnya.
Untuk itu, dirinya telah menginstruksikan ke seluruh Bawaslu kabupaten/kota, Panwascam kecamatan, hingga pengawas di tingkat kelurahan untuk mengawasi tidak terjadi praktik politik uang.
Menurut dia, menjelang pencoblosan, pihaknya telah menggelar apel siaga dan patroli pengawasan anti politik uang pada pemilu 2019 dan apel siaga dan patroli pengawasan anti politik uang yang dilaksanakan di Landmark bersama 21 Komisioner Panwascam se Kota Ternate, 593 pengawas TPS dan 77 pengawas tingkat kelurahan.
Sementara itu, Polda Malut bersama personel Korem 152/Babullah Ternate menggelar apel pergeseran pasukan dan BKO ke wilayah tahap pemungutan/perhitungan suara pemilu tahun 2019.
Kapolda Malut, Brigjen Pol Suroto menyatakan, apel tersebut dilaksanakan dalam rangka Kesiapan Pasukan/Personel dalam rangka Pengamanan Pemilu 2019 di wilayah Malut yang terdiri dari Pengamanan TPS, BKO Dalmas Samapta Polda Malut, BKO PHH Brimob Polda Malut, dan Back Up TNI dengan jumlah peserta apel 1.420 Personel.
BKO Pengamanan TPS dilaksanakan/dikirim oleh Polda Malut ke enam desa dan Polres jajaran Polda Maluku Utara, yaitu Polres Tidore Kepulauan, Polres Halmahera Barat, Polres Halmahera timur, Polres Halmahera Utara, Polres Halmahera Selatan, dan Polres Kepulauan Sula.
Sedangkan Untuk BKO Dalmas Samapta Polda Malut bersiap di lima Polres jajaran dan BKO PHH Brimob Polda Malut masing-masing 1 Peleton "Stand By" di 10 Kabupaten yang ada di Malut dan dibantu TNI sebanyak satu peleton di masing-masing Kabupaten di Malut.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
