pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Komnas HAM: hindari aksi politik pemicu kekerasan

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, menyampaikan sikap komunitas HAM terhadap Pemilu 2019, di Jakarta, Jumat (12/4/2019) (Boyke Ledy Watra)
Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) mengajak seluruh pihak, terutama peserta pemilu bersama simpatisannya agar menghindari aksi-aksi politik yang memicu kekerasan.

"Hari pemilihan tak lama lagi, semua pihak harus menahan diri, pimpinan partai dan kontestan memiliki kewajiban moral mengimbau pendukung serta simpatisannya untuk menghargai proses pemilu secara baik," kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Jumat.

Setiap pemilih, menurut dia, memilik hak dalam menentukan pilihannya sesuai keinginan mereka tanpa perlu khawatir dengan intervensi, paksaan bahkan tindakan kekerasan.

Perbedaan sikap dan pilihan politik di pemilu menurutnya memang merupakan hal yang wajar dalam sistem demokrasi, tetapi bukan pula perbedaan membuat hak-hak pemilih menjadi terancam.

Seharusnya, lanjut Ahmad, masyarakat merasakan kedamaian dan pemilu bermartabat dalam menyongsong hari pemungutan suara pada 17 April 2019 mendatang.

Bukan sebaliknya, katanya, merasakan adanya kekhawatiran atau ketakutan akibat menajamnya pembelahan sikap politik.

"Jika situasi tersebut terus berkembang, maka akan mengancam hak asasi manusia dan masa depan Indonesia," ucapnya.

Oleh karena itu, sudah selayaknya seluruh pihak menanggapi pemilu ini suatu yang biasa saja, juga mencegah penyebaran hoaks, fatnah, dan ujaran kebencian demi kesuksesan pemilu dan persatuan bangsa.

"Pemilihan langsung yang akan digelar pada Pemilu 2019 bukan lah kali pertama, kita sudah beberapa kali menggelar itu," ujarnya.
Pewarta:
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Kampanye PPP di Tasikmalaya Sebelumnya

Kampanye PPP di Tasikmalaya

Perludem: Ada secercah harapan dalam putusan MK untuk PHPU Pilpres Selanjutnya

Perludem: Ada secercah harapan dalam putusan MK untuk PHPU Pilpres