GP Ansor Sulsel deklarasikan gerakan Rabu Putih

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulsel Rusdi Idrus (Empat kanan) bersamaan jajaran pengurusnya memberikan keterangan kepada wartawan di kantor PW NU Sulsel, Makassar, Rabu (3/3/2019). ANTARA FOTO/Darwin Fatir.
Kami bersepakat melalui Gerakan Rabu Putih, untuk bersatu melawan hoaks, melakukan pengawalan di TPS serta memberikan keyakinan masyakarat agar tidak Golput guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu tahun ini
Makassar (ANTARA) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Selatan bersama Badan Otonom Nahdatul Ulama (NU) mendeklarasikan Gerakan Rabu Putih sebagai bentuk pengawalan serta pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu, 17 April 2019.

"Akhir-akhir ini banyak dugaan intimidasi dan isu-isu kerusuhan yang disebar oknum tertentu untuk menakut-nakuti pemilih menyalurkan hak pilihnya. Untuk itu kami jajaran GP Ansor Sulsel dan kabupaten kota bersama Badan Otonomi NU siap mengawal Pemilu 2019 agar berjalan bersih, aman dan damai," tegas Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Sulsel Rusdi Idrus kepada wartawan di kantor PW NU Sulsel, Makassar, Rabu.

Tidak sampai disitu, kata dia, GP Ansor siap melakukan penindakan bersama aparat keamanan terhadap penebar berita atau informasi bohong (hoaks) yang sebar ke masyarakat serta meyakinkan pemilih untuk berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menyalurkan pilihan politiknya tanpa rasa ragu maupun takut mencoblos.

"Kami bersepakat melalui Gerakan Rabu Putih, untuk bersatu melawan hoaks, melakukan pengawalan di TPS serta memberikan keyakinan masyakarat agar tidak Golput guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu tahun ini," tegasnya.

Pihaknya pun mengajak masyarakat mengenakan baju putih ke TPS sebagai simbol terselenggaranya Pemilu bersih aman dan damai serta terlepas dari intimidasi maupun rasa takut yang ditebar orang yang tidak bertanggungjawab.

GP Ansor Sulsel mengimbau dan menegaskan kepada para peserta Pemilu baik Legislatif maupun Calon Presiden tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat kampanye sesuai dengan aturan yang ada. Imbauan ini disampaikan agar pemilu kali ini bersih dari dugaan kecurangan dan intimidasi terhadap pemilih.

"Meski ada penceramah tertentu membawa materi ceramah ke arah politik atau peserta Pemilu sengaja hadir di rumah ibadah lalu menyampaikan kesannya kampanye termasuk pemasangan spanduk di rumah ibadah, jelas itu melanggar. Maka kami akan kawal itu," tegasnya.

Sekertaris PW GP Ansor Sulsel Mawardi Siradj pada kesempatan menambahkan, Gerakan Rabu Bersih ini murni lahir dari dorongan bawah untuk mensukseskan Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar. Selain itu Deklarasi sudah dibicarakan ditingkat jajaran cabang GP Ansor dan badan NU se-Sulawesi Selatan.

"Gerakan Rabu Putih ini adalah simbol secara organisasi dan telah disetujui kader GP Ansor se Sulsel. Banser disemua lini akan bergerak mengawal dan memastikan Pemilu bersih dan berjalan baik, sehingga simbolnya putih," beber dia.

Selain itu, Badan Otonom NU diinstruksikan mengawal pelaksanaan pemilu agar berjalan sebagaimana mestinya, terstruktur dengan baik serta penyelenggara dapat melaksanakan pekerjaan mereka dengan aman dan lancar.

"Ini untuk memastikan masyarakat menyalurkan hak politik dengan hati bersih, guna memenuhi hak politiknya. Banser di semua lini dan badan otonom melakukan pengawasan di TPS dengan berkoordinasi bersama aparat keamanan agar penyelenggara pemilu bisa bekerja dengan baik," tambahnya.

Deklarasi Rabu Putih ini juga melibatkan Badan Otonom NU seperti MATAN, Fatayat NU, IPNU-IPPNU, dan Forum Santi Nasional (FSN) Sulsel.

Baca juga: Ulama Jatim canangkan "Rabu Putih" dukung Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Ansor Jawa Timur turunkan personel ajak tolak golput
Baca juga: Ma'ruf Amin sepakat pada Gerakan Rabu Putih
Baca juga: Gerakan "Rabu Putih" untuk pastikan tak ada intimidasi pemilih
Pewarta:
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Di Sukabumi, Ma'ruf Amin jelaskan "insfrastruktur langit" Sebelumnya

Di Sukabumi, Ma'ruf Amin jelaskan "insfrastruktur langit"

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS