pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Prabowo komitmen tidak gunakan TNI-Polri untuk kepentingan politik

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye terbuka di halaman Stadion Pakansari, Bogor, Jumat. (Imam B)
Saya bersumpah apabila menjadi presiden tidak akan menggunakan Polri, TNI, intelijen, Kejaksaan, bupati dan gubernur untuk kepentingan politik saya
Bogor (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan dirinya tidak akan menggunakan institusi Polri, TNI, Kejaksaan, dan intelijen untuk kepentingan politiknya, apabila dirinya dan Sandiaga Uno menang dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

"Saya bersumpah apabila menjadi presiden tidak akan menggunakan Polri, TNI, intelijen, Kejaksaan, bupati dan gubernur untuk kepentingan politik saya," kata Prabowo dalam kampanye terbuka di halaman Stadion Pakansari, Bogor, Jabar, Jumat.

Dia mengatakan para personel Kepolisian maupun prajurit TNI bisa mendapatkan pangkat dan digaji karena kontribusi rakyat.

Karena itu menurut dia, TNI, Polri, Jaksa maupun intelijen harus bekerja untuk rakyat bukan bagi kepentingan politik sesaat.

Dalam pidatonya, Prabowo meminta pendukungnya bekerja keras memenangkan Prabowo-Sandi dengan sisa waktu sekitar 15 hari lagi.

Dia mengajak para pendukungnya untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan hak pilihnya memilih Prabowo-Sandi.

"Mohon datang ke TPS, kalau mampu bawa ketupat, lebaran di TPS," ujarnya.

Prabowo juga meminta para pendukung tidak takut atas ancaman intimidasi yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Menurut dia, kalau ada yang memberikan uang untuk memilih pasangan lain, terima saja namun tetap mencoblos Prabowo-Sandi.

"Kalau ada yang bagi-bagi uang untuk coblos ini itu bagaimana? Terima saja uangnya karena itu duit kalian namun coblos Prabowo-Sandi," ucapnya.

Hadir dalam kampanye terbuka tersebut antara lain Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri.

Selain itu, juga dihadiri Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Neno Warisman dan Ketua Umum FPI Sobri Lubis.
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Cak Nun: pemimpin Indonesia harus mengutamakan kearifan bersama Sebelumnya

Cak Nun: pemimpin Indonesia harus mengutamakan kearifan bersama

Pakar hukum: Amicus curiae bukan alat bukti di sidang MK Selanjutnya

Pakar hukum: Amicus curiae bukan alat bukti di sidang MK