Jayapura (ANTARA) - Kodam XVII Cenderawasih memperbantukan 7.500 prajurit ke Polda Papua untuk pengamanan Pemilu 2019 di daerah itu.
"Memang benar 7.500 prajurit TNI diperbantukan dengan status BKO (bawah kendali operasi) ke Polda Papua," kata Kapolda Irjen Pol Martuani Sormin kepada Antara di Jayapura.
Dikatakan, dengan bantuan itu maka tercatat 15 ribu personel akan dikerahkan untuk pengamanan pemilu.
Ia juga menyebutkan, sebenarnya jumlah itu tidak sebanding dengan luas wilayah, keterbatasan sarana dan masih adanya kelompok kriminal bersenjata (kkb) yang senantiasa mengganggu warga sipil dan aparat keamanan.
Baca juga: Mendagri: Pemilu paling rawan di Papua Barat
Namun pihaknya hingga kini belum merencanakan meminta tambahan personel dari Mabes Polri. “Kami akan memaksimalkan personel dan kekuatan yang ada,” kata Irjen Pol Sormin.
Ketika ditanya tentang kawasan yang rawan, Kapolda Papua mengatakan, wilayah pegunungan tengah masuk dalam kategori rawan karena selain wilayahnya yang sebagian besar hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat, juga akibat masih adanya kkb.
Pemilu 2019 di daerah itu dilaksanakan di 29 kabupaten dan kota se-Papua diikuti 3,5 juta warga yang masuk dalam daftar pemilih.
Baca juga: 15 ribu personil TNI/Polri siap amankan pemilu di Papua
"Memang benar 7.500 prajurit TNI diperbantukan dengan status BKO (bawah kendali operasi) ke Polda Papua," kata Kapolda Irjen Pol Martuani Sormin kepada Antara di Jayapura.
Dikatakan, dengan bantuan itu maka tercatat 15 ribu personel akan dikerahkan untuk pengamanan pemilu.
Ia juga menyebutkan, sebenarnya jumlah itu tidak sebanding dengan luas wilayah, keterbatasan sarana dan masih adanya kelompok kriminal bersenjata (kkb) yang senantiasa mengganggu warga sipil dan aparat keamanan.
Baca juga: Mendagri: Pemilu paling rawan di Papua Barat
Namun pihaknya hingga kini belum merencanakan meminta tambahan personel dari Mabes Polri. “Kami akan memaksimalkan personel dan kekuatan yang ada,” kata Irjen Pol Sormin.
Ketika ditanya tentang kawasan yang rawan, Kapolda Papua mengatakan, wilayah pegunungan tengah masuk dalam kategori rawan karena selain wilayahnya yang sebagian besar hanya dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat, juga akibat masih adanya kkb.
Pemilu 2019 di daerah itu dilaksanakan di 29 kabupaten dan kota se-Papua diikuti 3,5 juta warga yang masuk dalam daftar pemilih.
Baca juga: 15 ribu personil TNI/Polri siap amankan pemilu di Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019