Jokowi ajak masyarakat luruskan berita hoaks

Berita bohong dan fitnah itu harus kita lawan dan tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena jelas merugikan nama baik seseorang, kata Jokowi

Medan (ANTARA) - Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo mengajak masyarakat dan peserta Deklarasi Alumni Blusukan Jokowi-Amin & Perguruan Tinggi se-Sumatera Utara agar meluruskan berita-berita hoaks atau berita bohong yang banyak beredar di media sosial.

"Berita bohong dan fitnah itu harus kita lawan dan tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena jelas merugikan nama baik seseorang," kata Jokowi dalam sambutannya pada Deklerasi Alumni Blusukan Jokowi-Amin & Perguruan Tinggi se-Sumut, di  Medan, Sabtu sore.

Berita hoaks yang sering muncul di media sosial (medsos), menurut dia, sering mengada-ngada dan memuat hal-hal yang tidak benar. "Hal itu harus kita lawan dan tidak perlu takut menghadapi berita hoaks," ujar Jokowi.

Ia menyebutkan, berita hoaks itu, juga menyerang pada Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01, antara lain jika pasangan nomor 01 (Jokowi-Amin) menang dalam Pilpres 2019, maka rakyat diperbolehkan kawin sejenis dan juga mengizinkan LGBT.

"Tuduhan yang seperti itu adalah fitnah yang cukup besar dan meresahkan masyarakat," kata dia.

Puluhan ribu warga memadati lokasi deklarasi di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut Jalan Pancing Medan untuk bisa melihat secara langsung Jokowi dan isteri Iriana Jokowi.

Acara tersebut adalah penyampaian Deklarasi Alumni Blusukan Jokowi-Ma'ruf Amin & Perguruan Tinggi se-Sumut mendukung Jokowi agar bisa terpilih kembali menjadi Presiden RI.

Mantan Gubernur Sumut HT Erry Nuradi memasangkan jaket Deklarasi Alumni Blusukan Jokowi-Ma'ruf Amin & Perguruan Tinggi se-Sumut kepada Presiden Joko Widodo.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.